Sukses

Tugu Sukarno Jadi Saksi Ikrar Persatuan di Kalteng

Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2017 turut dirayakan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Palangkaraya - Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2017 turut dirayakan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Ribuan warga dan sejumlah tokoh berkumpul di lokasi pemancangan tiang pertama Kota Palangkaraya, atau dikenal sebagai Tugu Sukarno. Di tengah Tugu Sukarno itulah para tokoh masyarakat menyatakan persatuan dan kesatuan.

Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko saat memberikan sambutan menyatakan Pancasila itu bukan agama. Namun, Pancasila adalah titik temu antara budaya, agama dan berbagai bahasa di Indonesia.

"Kita harus saling toleransi gotong royong bahu-membahu sesuai dengan falsafah Huma Betang," ujar dia.

Dalam acara yang diprakarsai Polda Kalteng itu hadir berbagai unsur masyarakat, mulai pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, serta ratusan personel TNI dan Polri.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail mengatakan saat ini ada upaya dari kelompok tertentu untuk menjalankan ideologi selain Pancasila.

"Ada kelompok lain yang tidak mensyukuri Pancasila. Karena itu, jangan ada ideologi lain selain Pancasila di Indonesia," ucap dia.

Dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang majemuk, sudah selayaknya bila mayoritas melindungi minoritas. "Dan yang minoritas hormat pada yang mayoritas," ia menambahkan.

Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran mengatakan, falsafah Huma Betang masyarakat Kalteng menghargai para pendatang. Menurut dia, warga Kalteng itu sangat ber-Pancasila sekali dalam kehidupan bermasyarakat.

"Jangan bedakan suku agama dan lainnya dalam membangun Kalteng, karena kita adalah kita adalah negara yang mengayomi seluruh masyarakatnya," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.