Sukses

Indahnya Ngabuburit di Atas Sungai Terpanjang di Sumatera

Suasana menunggu berbuka puasa terasa indah saat melintasi jembatan paling ikonik di Jambi

Liputan6.com, Jambi - Kegiatan menunggu berbuka puasa atau biasa disebut ngabuburit sudah menjadi tradisi saat bulan Ramadan. Nah, bagi warga Jambi, lokasi indah menunggu waktu buka puasa adalah di atas jembatan pedestrian.

Jembatan pedestrian membentang sepanjang 503 meter di atas sungai terpanjang di Sumatera, sungai Batanghari. Jembatan yang dibangun sejak 2013 ini disebut jembatan pedestrian karena memang khusus dibuat untuk pejalan kaki.

"Pagi dan sore hari selalu ramai, apalagi di saat libur atau bulan Ramadan seperti saat ini," ujar Indah, salah seorang pedagang di kawasan jembatan pedestrian.

Di atas jembatan ini, kita akan disuguhi pemandangan indah Kota Jambi dipadu eloknya sungai Batanghari lengkap dengan segala aktivitas warganya. Jembatan ini diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 28 Maret 2015. Total anggaran pembangunannya mencapai Rp 77 miliar.

Tak hanya sebagai ikon Jambi, jembatan ini berfungsi menyambungkan Kota Jambi dengan kawasan Seberang Kota Jambi. Daerah Seberang Kota Jambi merupakan kawasan sejarah. Di sini, terdapat banyak situs maupun bangunan bekas Jambi di masa lampau.

Tepat di ujung jembatan, yakni di Desa Mudung Laut, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi, berdiri sebuah bangunan tinggi menjulang yang diberi nama Gentala Arasy. Di atasnya terdapat sebuah jam berukuran besar, hampir mirip jam gadang di Kota Bukit Tinggi, Sumatra Barat.

Peresmian Gentala Arasy ini juga bersamaan dengan jembatan pedestrian oleh Wapres Jusuf Kalla. Gentara Arasy dilengkapi museum mini yang bercerita tentang perkembangan Islam dan Melayu Jambi.

Di sekitar kawasan dua ikon Jambi ini cukup banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jajanan khas Jambi. Berderet di pinggir sungai Batanghari atau di bawah jembatan pengunjung bisa menikmati berbagai menu makanan atau minuman.

Beragam kuliner mulai dari es tebu dan jagung bakar khas Jambi. Mpek-mpek Jambi, kemplang atau kerupuk ikan yang dipanggang hingga tekwan khas Jambi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini