Sukses

Misi Pemuda Pekalongan yang Naik Haji Jalan Kaki

Khamim, pemuda Pekalongan yang naik haji dengan jalan kaki, punya kemampuan istimewa.

Liputan6.com, Pekalongan - Muhammad Khamim Setiawan (29), atau yang akrab disapa Gus Khamim, ternyata memiliki misi lain setelah cita-citanya terwujud. Saat ini ia tengah menempuh perjalanan jauh dengan jalan kaki demi bisa menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

Misi lain Gus Khamin adalah mencari jejak kakeknya di jazirah Arab. Kakeknya yang bernama Solichin itu dulu pernah menempuh pendidikan di Al-Azhar, Mesir. Selain itu, Gus Khamim ingin bertemu sejumlah temannya yang juga sedang menempuh pendidikan di sana.

"Tujuan utama Khamim untuk berhaji, tapi dia juga ingin mampir ke Mesir setelah selesai menunaikan ibadah haji. Alasannya karena ingin tahu jejak kakeknya yang pernah menempuh pendidikan di Al Azhar," ucap Saofani Solichin, ayah Gus Khamim, di kediamannya di Desa Rowokembu, RT 11/03, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, belum lama ini.

Tak hanya itu, awal Mei lalu saat sang ayah sedang umrah di Tanah Suci bersama kakak pertama Gus Khamim, Sony, mereka ditemui seorang perempuan warga negara Malaysia.

Menurut informasi, kedatangan Gus Khamim sebagai haji backpacker itu ke Mekah itu sudah ditunggu oleh berbagai pihak, termasuk teman dan kerabatnya sendiri.

"Kemarin belum lama ini saya umrah. Saat itu Khamim masih berada di Myanmar. Tapi, saat di Mekah saya ditemui oleh seorang perempuan yang katanya kerabat dari habib teman dari Khamim," ucap dia.

Dalam percakapan antara kerabat habib dengan ayah Khamim itu, perempuan itu meminta izin kepada orangtua agar Gus Khamim diizinkan untuk menjadi pengajar atau guru di Mekah.

"Perempuan itu bertanya, apakah Gus Khamim diizinkan tinggal di sini (Mekah). Karena habib menawarkan Gus Khamim untuk menjadi pengajar. Ya, saat itu saya jawab, terserah saja. Kalau memang nanti anaknya mau ya silakan saja. Apa pun keputusan Khamim saya mengizinkan dan rida," ujar Saofani.

Selain minta diizinkan untuk menjadi seorang pengajar, Gus Khamim si haji backpacker itu juga akan dicarikan jodoh jika memang dirinya sudah siap untuk menikah nantinya.

"Perempuan itu juga bilang kalau mau jadi pengajar di sini, nanti Gus Khamim kita carikan jodoh dan menikah di sini saja," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mampu Sembuhkan Penyakit

Hingga kini nama Gus Khamim mulai dikenal di negara-negara yang dilewatinya sebagai haji backpacker. Kisah perjalanannya dalam tiga bulan belakangan sempat menjadi viral di media sosial.

Bahkan, seperti negara-negara Malaysia, Thailand, India, dan Dubai, nama Gus Khamim sudah pernah menjadi perhatian media-media setempat atau internasional. Karena pengalamannya itu telah menjadi bahan tulisan oleh para jurnalis dari berbagai media.

Para jurnalis itu menuliskan cerita singkat perjalanan seorang pemuda Indonesia yang berjalan kaki menuju tanah suci Mekah.

Tak cuma itu, di lingkungan tempat tinggalnya di Pakalongan, Gus Khamim juga cukup dikenal sebagai pemuda yang memiliki kemampuan spiritual dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Dengan kemampuan spiritual itu, ia sering kali diminta bantu oleh sejumlah warga di Kota Santri itu yang mengalami sakit atau diganggu makhluk gaib agar segera disembuhkan. Beberapa orang yang datang ke sini meminta bantuan Khamim untuk disembuhkan penyakitnya.

"Alhamdulillah ada beberapa yang datang tak lama berselang penyakitnya sembuh. Padahal, anak saya tidak memberikan ramuan atau obat apa pun. Hanya saja diberikan doa dan meyakinkan suatu penyakit akan hilang dan sembuh kalau meyakini atas kesembuhannya," kata dia.

Dengan kemampuan ilmu yang dimiliki Khamim, pihak keluarganya pun tak mengetahui persis dimana dan oleh siapa dirinya memperolehnya. Hanya saja, sang ayah meminta kepada Khamim agar apa pun ilmu yang sudah dimilikinya dapat dipergunakan dengan baik dan tentu saja untuk menolong sesama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini