Sukses

Gua Langse, Lokasi Sukarno dan Raja Jawa Bertemu Ratu Kidul?

Konon, peziarah yang bertirakat ke Gua Langse dapat menemui Ibu Ratu Kidul penguasa pantai selatan Yogyakarta.

Liputan6.com, Gunungkidul - Nama Gua Langse tidak begitu familiar bagi pengunjung wisata Yogyakarta. Namun, bagi para spiritual nama Gua langse yang ada di Desa Giri Cahyo, Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, tidak asing. Terutama bagi yang pernah merasakan meditasi atau ziarah ke gua tersebut.

Aris sang juru kunci mengatakan, Gua Langse merupakan gua yang sering dikunjungi peziarah. Terutama malam Jumat Kliwon dan malam Selasa Kliwon. Sebab, peziarah yang bertirakat ke Gua Langse dapat menemui Ibu Ratu Kidul penguasa pantai selatan Yogyakarta.

"Ibu (Ratu Kidul) itu kan di Laut Selatan, jadi ketemu para wali ketemune (bertemunya) di situ. Tapi, saya enggak tahu pastinya, itu dari cerita waktu zaman dahulu," ucap dia saat ditemui Liputan6.com, Rabu, 5 April lalu.

Menurut dia, peziarah yang datang ke Gua Langse ini tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa, tapi juga pejabat hingga tokoh politik. Bahkan, Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sering datang ke gua ini. Sultan HB IX waktu itu datang ke Gua Langse tidak dengan pengawal, namun sendirian.

Aris juga menyebut sejumlah pejabat dan menteri Orde Baru pernah menyambangi Gua Langse.

Juru kunci keempat Gua Langse mengatakan untuk datang ke lokasi gua memang tidak mudah. Jalan setapak menuruni bukit dengan kayu yang sudah dirancang sebagai pegangan kan menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, jalan setapak itu tepat di atas bukit dengan pemandangan Pantai Parangtritis.

"Jadi kalau ke sini ke sana setengah kilometer. Kalau tebing-tebing itu sekitar 300 meter. Nah, kalau Bung Karno dari Paris (Parangtritis) ke sini jalan setapak, turun ke guane mung gondelan oyot dan batu (ke gua cuma pegangan akar dan batu)," tutur dia.

Menurut juru kunci, peziarah yang bertirakat ke Gua Langse dapat menemui Ibu Ratu Kidul penguasa pantai selatan Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

Kala itu, jalan menuju Gua Langse memang belum ada tangganya. "Tangganya sekarang sudah ada 10 tempat. Dulu memang susah masuk ke gua," ujar dia.

Aris mengatakan pula, bermeditasi di tempat ini akan sangat nyaman. Sebab, suasananya sangat sepi dan gelap, sehingga peziarah dapat dengan mudah bermeditasi. Bahkan, banyak peziarah datang berkunjung hingga berhari-hari dan berminggu-minggu. Jika waktu malam Jumat Kliwon para peziarah bisa mencapai 20 orang.

"Kurang lebih ada lima hari...Tinggal semaunya berapa hari. Ada yang sering ke sini, ada setiap bulan ke sini. Tapi, enggak tentu juga waktunya," juru kunci Gua Langse, Gunungkidul, itu memungkasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.