Sukses

Petugas Telkom dan PLN Ikut Awasi UNBK Jambi

Zumi Zola khawatir pelaksanaan UNBK di Jambi terganggu pemadaman listrik.

Liputan6.com, Jambi - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tinggal menunggu hari. Gubernur Jambi Zumi Zola sejak jauh hari mewanti-wanti agar seluruh pihak terkait siap siaga. Khususnya kelancaran jaringan listrik dan internet.

Zumi Zola tidak ingin pelaksanaan UNBK di Jambi terganggu akibat masalah listrik maupun internet. Sebab di sebagian besar wilayah Jambi kerap terjadi pemadaman listrik mendadak.

"Jadi saya minta ada petugas PLN yang berjaga di sekolah yang menggelar UN BK. Apabila ada masalah jaringan listrik bisa langsung turun tangan," ujar Zumi Zola di Jambi, Jumat, 31 Maret 2017.

Sebelumnya ia juga sudah meminta kepada pihak PLN Jambi agar tidak memadamkan listrik secara mendadak selama proses UNBK. Hal ini penting agar para siswa fokus mengerjakan soal-soal UNBK.

Tak hanya itu, Zola juga memastikan petugas jaringan dari PT Telkom ikut mengawasi jalannya UNBK. Pengawasan tersebut untuk memastikan jaringan internet selama ujian nasional tidak terganggu.

"Sudah siap, sudah saya komunikasikan dengan pihak Telkom. Bahkan sudah dilakukan uji coba jaringan," ucap Zola.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi, jadwal ujian nasional (UN) untuk SMA sederajat akan dilaksanakan mulai 10-13 April 2017. Kemudian untuk UN SMP sederajat akan digelar pada 8-16 Mei 2017.

Sementara, jumlah peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer di Provinsi Jambi yang sudah ditetapkan sebanyak 110.356 siswa mulai dari jenjang SMP dan SMA sederajat.

Rinciannya, jumlah peserta UNBK tingkat SMP sederajat sebanyak 58.129 siswa. Kemudian untuk SMA dan Madrasah Aliyah (MA) ada 31.094 siswa. Lalu untuk SMK sebanyak 13.183 siswa, SMPLB 99 orang, SMALB sebanyak 41 orang, Paket B sebanyak 2.989 orang dan Paket C 4.821 siswa.

Ribuan siswa peserta UNBK itu tersebar di 242 sekolah yang resmi ditunjuk menjadi penyelenggara UNBK di Provinsi Jambi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini