Sukses

Pulang dari Malaysia, Pria Ini Selundupkan Sabu

Di dalam tas pria tersebut, petugas menemukan sabu seberat 256 gram.

Liputan6.com, Medan - Pascapengungkapan sindikat narkoba di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 1 Maret 2017, kali ini giliran petugas Bea dan Cukai yang menggelar paparan kasus penyelundupan sabu di Bandara Kualanamu.

‎Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Kualanamu, Zaky Firmansyah mengatakan, pelaku penyelundupan sabu merupakan warga Aceh yang baru saja tiba di Bandara Kulanamu. Dia baru saja turun dari pesawat yang membawanya terbang dari Malaysia.

"Di dalam tas pelaku berinisial MN tersebut, petugas menemukan sabu seberat 256 gram. Pelaku merupakan penumpang pesawat Air Asia AK 396 yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia," kata Zaky didampingi Kepala BNN Provinsi Sumut, Brigjen Pol Andi Loedianto, Kamis, 2 Februari 2017.

Zaky menjelaskan,  pria usia 26 tahun tersebut ditangkap pada Selasa, 28 Februari 2017. Saat itu petugas Bea dan Cukai mencurigai seorang pria yang baru saja tiba di Bandara Kualanamu. Petugas memeriksa dan menemukan sabu disembunyikan dalam tasnya. Pelaku mengaku "serbuk setan" itu didapat dari temannya berinisial MS yang berada di Malaysia.

"Kasus ini tengah dikembangkan Polda Sumut," ucap dia.

Selain MN, petugas juga meringkus seorang warga negara Malaysia berinisial MAB. Pria 40 tahun ini merupakan penumpang Air Asia QZ 103. Ia dicokok di Bandara Kualanamu karena kedapatan membawa 74 butir Alprazolam, jenis psikotropika golongan IV.

Penangkapan terhadap MAB dilakukan petugas pada 27 Februari lalu, sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu MAB baru saja turun dari pesawat yang membawanya dari Penang ke Kualanamu.

"Dari pengakuan pelaku, Alprazolam ini untuk dikonsumsi pribadi," sebut Zaky.

Kepala BNN Provinsi Sumut Brigjen, Andi Loedianto mengatakan, petugas tengah mengembangkan kasus penyelundupan sabu tersebut untuk mencari pelaku lainnya. Menurut dia, selain jalur udara, pelaku-pelaku kerap menyelundupkan narkoba melalui jalur laut.

"Kita komitmen untuk tegas memberantas narkoba. Kita terus melakukan antisipasi," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.