Sukses

Kapolsek Berjaga, 3 Tahanan Nekat Gergaji Jeruji Besi

Liputan6.com, Pekanbaru - Tiga tahanan di Mapolsek Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, kabur setelah menggergaji jeruji besi. Aksi itu terbilang nekat karena saat itu, petinggi di Mapolsek, seperti Kapolsek, Kanit Reskrim, Kanit Lantas, Kanit Patrolit dan Kepala SPKT, tengah berjaga di depan kantor tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, aksi nekat tiga tahanan ini terjadi pada Rabu, 1 Maret 2017, sekitar pukul 23.00 WIB. "Saat ini pengejaran tengah dilakukan," kata mantan Kapolres Pelalawan ini, Kamis siang, 2 Maret 2017.

Adapun identitas tahanan yang kabur adalah Arsyad alias Pak Caki, terlibat kasus pencurian sepeda motor, Didit Junaidi alias Ujang yang terlibat kasus pencurian sawit, dan Firman Alex Saputra yang terlibat kasus pencurian sepeda motor.

Guntur menerangkan, kejadian itu berlangsung ketika Kapolsek Lirik AKP Amran Kadir bersama beberapa Kanit Polsek duduk-duduk di depan kantor kepolisian tersebut. Saat itu, petugas jaga tahanan adalah anggota Bhabinkamtibmas Polsek Lirik, Brigadir F Lumban Tobing.

"Petugas jaga ini menggantikan petugas sebelumnya, dan ikut duduk bersama Kapolsek," kata Guntur.

Tengah asyik duduk, tak lama kemudian datang seorang supir truk dan mengaku kaca mobilnya dilempari orang tak dikenal di jalanan sampai pecah. Mendapat kabar ini, Kapolsek memerintahkan beberapa anggotanya menyelidiki kejadian itu.

Beberapa saat kemudian, Kapolsek berniat berpatroli di salah satu jalan di kawasan itu dan memerintahkan penjaga tahanan berjaga kembali. Penjaga tadi kemudian kembali ke sel dan melihat tahanan sudah kosong.

"Tiga tahanan ternyata sudah kabur dengan membobol jeruji besi memakai gergaji," kata Guntur.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Kapolsek yang ingin berangkat patroli. Niat patroli diurungkan, Kapolsek mengumpulkan anggotanya untuk mengejar tiga tahanan yang kabur.

"Saat ini personel gabungan Polsek Lirik dibantuk Polsek Pasir Penyu dan Polres Indragiri Hulu tengah melakukan pengejaran. Mudah-mudahan secepatnya tertangkap," ucap Guntur.

Menurut Guntur, kepolisian tentu menyelidiki apakah ada keterlibatan orang dalam sehingga para tahanan ini leluasa menggergaji besi meski saat itu keadaan Polsek tengah ramai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.