Sukses

Akui Pesawat Tergelincir, TNI AU Ungkap Penyebabnya

Usai pesawat TNI AU tergelincir, dua penumpang pesawat sudah bisa bercanda.

Liputan6.com, Solo - Penyebab tergelincirnya pesawat latih TNI AU di landasan pacu Bandara Adi Soemarmo karena roda ban depan pesawat latih Grob bermasalah. Meski demikian, pesawat hanya mengalami rusak ringan.

Komandan Lanud (Danlanud) Adi Soemarmo Kolonel Pnb M Tonny Harjono menjelaskan bahwa pesawat latih tersebut tidak jatuh, tapi hanya mengalami insiden kecil. Pesawat latih Grob jenis propeller tersebut bermasalah di bagian roda depan.

"Pesawat mengalami permasalahan di ban depan. Kejadiannya ban depan terlipat sendiri ke dalam atau nose wheel collaps," kata dia di Lanud Adi Soemarmo, Kamis (2/3/2017).

Insiden tersebut, dikatakan dia, terjadi saat siswa penerbang menjalani latihan rutin di bandara tersebut. Latihan yang dilakukan berupa simulasi take off dan landing.

"Kejadian tersebut terjadi saat latihan take off dan landing yang ke-5 kalinya," ujar dia.

Dalam insiden itu, kata dia, instruktur Mayor Pnb Yulianto dan siswa Letda Lec Handika Relangga Bima Yogatama tidak terluka. "Meski demikian, sesuai prosedur mereka berdua tetap diperiksa di rumah sakit. Sementara untuk pesawat hanya rusak ringan, perbaikan tidak membutuhkan waktu lama, besok pun sudah bisa untuk terbang lagi," kata dia.

Untuk menyelidi insiden tersebut, lanjut dia, tim investigasi dari Mabes TNI AU Jakarta sudah berangkat ke Solo. Mereka akan memeriksa pesawat tersebut guna penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tergelicirnya pesawat latih buatan Jerman.

"Kalau untuk investigasi dari tim kita tadi setengah jam. Tetapi kita juga menunggu kedatangan tim investigasi dari Jakarta. Pesawat Grob yang ada di sini akan diperiksa semua," kata dia.

Selama proses penyelidikan sampai dengan hasil keputusan keluar, pesawat tersebut akan dihentikan terlebih dahulu untuk terbang. "Jika sudah keluar hasilnya maka baru akan beroperasi lagi," kata Tonny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini