Sukses

Akhir Tragis 2 Begal Gagal di Pantura

Dua begal tewas setelah diamuk massa saat mencoba merampas sepeda motor di jalan pantura Desa Karanganyar, Kabupaten Indramayu, Jabar.

Liputan6.com, Indramayu - Dua pelaku pencurian dengan kekerasan atau dikenal dengan sebutan begal tewas setelah diamuk massa saat mencoba merampas sepeda motor di jalan pantura Desa Karanganyar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Dua pelaku tewas di tempat kejadian perkara, karena dihakimi masyarakat," ucap Kasubbag Humas Polres Indramayu AKP Heriyadi di Indramayu, Rabu, 15 Februari 2017, seperti dilansir Antara.

Kejadian itu terjadi Rabu kemarin sekitar pukul 01.30 WIB di jalan pantura Desa Karanganyar, Blok Cilet, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Keduanya merampas berupa dua unit kendaraan sepeda motor Yamaha BG7 warna hitam No Polisi E-4586-BY dan Yamaha Vixion warna hitam E-4084-BO.

"Untuk korbannya, yaitu AR (23) dan HR (49) asal Kota Cirebon," tutur Heriyadi.

Sementara itu, dua pelaku yang tewas itu berinisial RN (20) yang beralamatkan di Desa Srengseng, Blok Raksabumi, RT 03 RW 01, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

"Sementara pelaku lain yang tewas tanpa identitas dan masih ada beberapa orang yang melarikan diri dan masih lidik," kata dia.

Heri pun menjelaskan kronologi singkatnya. Saat itu, kedua korban sedang perjalanan pulang dari Jakarta ke Cirebon. Pada saat melintas di depan sebuah dealer sepeda motor tiba-tiba korban dipepet oleh sepeda motor tiga yang berboncengan.

Salah satu korban HR (49) curiga langsung tancap gas sambil menyuruh korban AR (23) untuk tancap gas. Namun, AR tidak bisa tancap gas, karena pelaku memepetnya.

Setelah itu, korban AR dipukul bagian helmnya oleh pelaku dengan sebilah golok dan pelaku yang lainnya memegang tangan korban sambil mencabut kunci sepeda motor, namun AR melawannya sehingga terjadi tarik menarik sepeda motor.

Karena korban dipepet pelaku tiga motor dan dipukuli lalu korban AR terjatuh, pelaku kemudian langsung mengeroyoknya. Namun, AR sempat melakukan perlawanan dengan pelaku dan korban berteriak minta tolong.

"Melihat AR dipukuli pelaku, kemudian korban HR yang merupakan orangtua AR langsung berhenti hendak menolong. Pada saat hendak menolong tiba-tiba ditodong dengan senjata api lalu langsung lari dan meminta tolong kepada masyarakat," ujar Heri.

"Setelah itu masyarakat sempat membantu terhadap korban AR lalu para pelaku berhamburan lari dan pelaku sempat dihakimi masyarakat setempat," Heri memungkasi penjelasan seputar kronologi tewasnya begal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini