Sukses

2 Terduga Teroris Ditangkap, Salah Satunya Habis Operasi Mata

Salah satu terduga teroris ditangkap saat badannya panas dan pusing kepala.

Liputan6.com, Semarang - Pasukan khusus antiteror Detasemen khusus (Densus) 88 menangkap dua terduga teroris di Jawa Tengah. Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, melalui pesan singkatnya, Rabu (1/2/2017), menyatakan kedua orang yang ditangkap atas nama Sugiyono dan Jumali.

Sugiyono warga Ngawi, Jawa Timur, ditangkap di rumah mertuanya di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. "Sugiyono didampingi istri Siti Maesaroh dan kakak iparnya masih dimintai keterangan," ucap Kapolda.

Terduga teroris lainnya yang ditangkap bernama Jumali, warga Sragen. Ia ditangkap Selasa, 31 Januari 2017, sekitar pukul 08.00 WIB. Ia ditangkap karena mengetahui pasca-ledakan dan turut serta membantu dalam perpindahan barang dari TKP.

"Densus sebanyak 20 personel ke bengkel shock 'Andi' di Dukuh Bogorejo, Kelurahan Kragilan, Gemolong, Sragen," kata dia.

Dalam penangkapan tersebut, Densus membawa barang bukti pakaian dan buku. Kapolda menjelaskan, Jumali ditangkap saat keluar bengkel untuk pergi ke rumah orangtuanya. Saat ditangkap, terduga teroris yang mengendarai motor itu sedang membawa beras.

Pengakuan senada disampaikan Suyati, ibu mertua Sugiyono. Ia menyatakan menantunya dijemput anggota Densus 88 saat sedang tiduran di depan televisi yang berada di ruang tamu.

"Katanya dibawa ke kantor polisi di Grobogan. Pas dijemput sedang tiduran karena badannya sedang panas," ucap Suyati.

Suyati mengaku tidak tahu menantunya yang sakit karena apa. "Setahu saya menantu saya kerja ngorek ban (vulkanisir). Matanya sakit dan kemasukan gotri karena ledakan ban jadi sempat dirawat di Yogya," kata dia.

Setelah perawatan di Yogya, tambah dia, sang anak rencana akan menjalani pengobatan di Purwodadi. "Tapi di sini (rumah), kepalanya pusing terus dan badanya panas. Tidurnya ya di sini di ruang tamu," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Pernah ke Luar Rumah

Terduga teroris, Sugiyono (26), warga Dusun Gondang RT 7 RW 2, Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Ngawi, Jawa Timur, dijemput dari Dusun Krongso RT 5 RW 1, Desa Ketanggirejo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sekitar pukul 22.00 WIB.

Sugiyono yang sudah menginap di rumah keluarganya, ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polres Grobogan karena diduga memiliki bom. Bom tersebut meledak di rumah kontrakannya yang berada di Dukuh Dempul, Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Penangkapan Sugiyono dibenarkan Slamet Susanto, Kepala Desa setempat."Saya diberi tahu oleh petugas terkait penjemputan sekitar jam 19.00. Karena pemberitahuan saya lihat benar, tentu kami persilahkan," kata Slamet.

Sugiyono, menurut Slamet, sempat berada di desa yang dipimpinnya selama sekitar sepekan. Ia menyatakan Sugiyono tidak pernah ke luar rumah selama tinggal di wilayahnya.

"Orangnya kan sakit habis operasi mata karena habis kena apa saya juga tidak tahu. Karena tidak ikut masuk saat petugas masuk. Jadi tentang apa saja yang terjadi biar lebih jelas bisa hubungi polisi," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.