Sukses

Menanti Pagi Sambil Nikmati Galian Batu Putih Artistik

Pahatan batu di bekas galian batu kapur yang juga sering disebut batu putih itu terlihat artistik.

Liputan6.com, Sumenep – Selamat pagi. Siapa sangka jika bekas galian batu kapur yang disebut batu putih oleh warga setempat, di Desa Batuputih Dayam Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, bisa menampilkan keindahan yang menarik hati wisatawan berbagai daerah.  

Di tempat itu, sisa batu yang tidak lagi bisa diambil si pemilik berjejer rapi seolah diukir secara terkonsep. Tak ayal, setiap liburan tiba banyak wisatawan datang berkunjung.

"Kalau dilihat sepintas memang hanya seperti jurang yang tidak ada apa-apanya, tetapi ketika dinikmati dan sambil berfoto rupanya cukup indah dan menakjubkan," kata Nur Khalis, salah seorang wisatawan yang mengunjungi objek wisata bekas galian batu kapur, Sabtu, 14 Januari 2017.

Pahatan batu di bekas galian batu kapur yang juga sering disebut batu putih itu terlihat artistik. (Liputan6.com/Mohamad Fahrul)

Menurut Khalis, keindahan di objek wisata bekas galian batu terlihat alami. Semakin lama dipandang, sisa pahatan batu putih itu seperti diukir orang-orang yang berjiwa seni.

"Jadi, memang sangat cocok bagi wisatawan yang suka berfoto-foto bersama keluarga, apalagi liburan di jurang yang penuh dengan bekas pahatan batu ini para pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya," kata dia kepada Liputan6.com.

Dia menjelaskan wisata seperti itu sangat jarang ditemukan di daerah lain. Meskipun terdapat bekas galian batu, belum tentu seindah yang ada di tempat tersebut.

"Di sini suasananya sangat nyaman, karena masih kental dengan suasana pedesaan. Sehingga, di tempat wisata ini masih kental dengan suasana alam," kata Khalis.

Pahatan batu di bekas galian batu kapur yang juga sering disebut batu putih itu terlihat artistik. (Liputan6.com/Mohamad Fahrul)

Keindahan yang ada di tempat bekas galian batu kapur tersebut membuat para pengunjung betah bertahan lama. Jika Anda tertarik berkunjung, tempat wisata yang terletak di utara Kota Sumekar itu bisa dicapai dengan perjalanan 30 menit dari jantung kota Sumenep.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.