Sukses

Jasa Marga Antisipasi Kasus 'Jembatan Cisomang' Jilid II

Tidak mau terulang, Jasa Marga melakukan langkah antisipatif guna menghindari pergeseran jembatan seperti yang terjadi di Jembatan Cisomang.

Liputan6.com, Purwakarta - Setelah terjadinya pergeseran dan retakan di Jembatan Cisomang, Tol Cipularang Kilometer 100.800 di Purwakarta, Jawa Barat, pihak Jasa Marga berencana melakukan pemantauan dan pemeriksaan jembatan di sepanjang jalan tol itu.

Menurut Ketua Tim Perbaikan Jembatan dari pihak Jasa Marga, Arian, sedikitnya terdapat enam jembatan panjang di Tol Cipularang termasuk Jembatan Cisomang.

Selain melakukan pemantauan secara manual, pihak Jasa Marga juga akan memeriksa setiap jembatan dengan alat ukur otomatis atau robot. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pemeliharaan jembatan sehingga dapat terdeteksi sejak dini jika terjadi pergeseran.

"Memang akan dilakukan inspeksi kembali, inspeksi ke semua jembatan-jembatan panjang yang ada di Cipularang ini. Ada enam jembatan termasuk ini (Cisomang), jadi setelah ini akan diikuti inspeksi untuk melihat apakah ada perubahan atau tidak. Kita harapkan tidak ada," kata Arian, Senin (2/1/2017).

Arian menambahkan dengan alat robotic tersebut pergerakan jembatan sekecil apapun dapat terdeteksi. Dengan demikian dapat dilakukan langkah perbaikan lebih cepat.

"Jadi robotik itu akan memantau setiap titik-titik yang ada yang di pasang di situ. Akan diketahui ada perubahan ke arah atas bawah samping kiri kanan. Iya dari situ akan ketahuan berapa mili bergerak," jelas dia. 

Selain itu, pihaknya juga akan rutin melakukan pemeriksaan kondisi tanah di sekitar jembatan, guna meminimalisasi terjadinya pergerakan tanah atau longsoran.

"Jadi robotik itu akan memantau setiap titik-titik yang ada yang dipasang di situ. Jadi akan diketahui ada perubahan ke arah atas bawah samping kiri kanan. Dari situ akan ketahuan berapa mili bergerak. Di sini sementara ada seperti yang disampaikan sekitar 50 sentimer," jelas Arian.

Proses Perbaikan Jembatan Cisomang Terus Berjalan

Arian menyebutkan saat ini proses perbaikan di Jembatan Cisomang terus berjalan. Para pekerja masih terus melakukan perbaikan tahap awal yang meliputi penyuntikan dan perkuatan kolom atau pilar, serta pengeboran di tujuh titik di sekitar pilar.

Rencananya, perbaikan lanjutan yaitu tahap permanen akan dilakukan mulai 3 Januari besok dengan menurunkan peralatan termasuk alat berat.

Seperti diketahui dari penelitian dan pemantauan, retakan di Jembatan Cisomang juga diketahui bertambah. Dari semula hanya di tiang penopang P2, juga ditemukan sedikitnya lima retakan di pilar satu (P1).

Proses perbaikan terjadap jembatan itu pun hingga saat ini dilakukan para pekerja dengan melakukan penyuntikan dan pelapisan menggunakan bahan kimia di pilar satu (P1).

Dari keterangan Direktur Bidang Jembatan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Hedy Rahadian terdapat lima retakan merupakan temuan baru. Namun Hedy menyatakan itu bukan retakan baru.

"Semuanya kita terus monitoring. Memang ada retakan - retakan yang ditemukan," katanya saat memantau kondisi jembatan Cisomang.

Rencananya Tim Monitoring dan pelaksana masih akan terus melakukan pemeriksaan terhadap seluruh pilar yang ada sebagai penopang Jembatan Cisomang dengan menerjunkan lebih banyak lagi tim.

"Kita observasi terus," tambah Hedy.

Selain melakukan penyuntikan, pengamatan terhadap pilar termasuk pergerakan tanah yang menimbulkan pergeseran di jembatan Tol tersebut juga terus dilakukan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.