Sukses

Penjahit Langganan Jokowi di Solo Banjir Pesanan dari TemanAhok

Pesanan baju dari TemanAhok itu terbagi dalam dua gelombang.

Liputan6.com, Solo - Tahapan Pilkada DKI Jakarta sudah dimulai. Tiga pasangan calon sudah mendaftar di KPU Provinsi DKI Jakarta. Hiruk-pikuk proses politik ternyata tidak hanya di ibu kota saja, tapi juga merembet ke Kota Solo‎.
‎
Penjahit langganan Jokowi di Solo yang bernama Suparto juga merasakan keramaian Pilkada DKI. Ia ketiban banyak pesanan baju kotak-kotak seperti yang digunakan oleh pasangan Cagub Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat saat pendaftaran ke KPU DKI Jakarta.

Suparto yang juga pemilik Arjuna Tailor mengungkapkan TemanAhok telah memesan baju sebanyak 1.500 potong baju. Seribuan baju itu dipesan dalam dua gelombang.

Suparto menjelaskan jika pemesanan ini diawali setelah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini diumumkan menjadi Cagub dari PDIP.

"Sejak pengumuman (Ahok jadi Cagub PDIP, red) itu dari TemanAhok sudah menjalin komunikasi. Kemudian seminggu demikian kita kembali kontak-kontakan, akhir baru Rabu malam kemarin pesan 1.000 potong. Kemudian Kamis pagi ada juga TemanAhok yang pesan 500 potong baju, " ungkap Suparto kepada Liputan6.com, Jumat (30/9/2016).‎

Menurut Suparto, pengerjaan pesanan itu akan dilakukannya selama tiga minggu. Bahan dari kemeja ini adalah kain katun. Untuk saat ini, pihaknya masih memesan kain seperti yang dikenakan pasangan Ahok-Djarot.

"Yang lama itu menunggu pesanan kainnya karena membutuhkan waktu sekitar dua minggu," kata dia.
‎
Suparto merupakan penjahit langganan Presiden Jokowi. Pada 2012, Jokowi juga menjahitkan baju kotak-kotak. Kala itu, mantan Wali Kota Solo ini ikut pertarungan dalam Pilkada DKI Jakarta.

Pada 2014, ketika Jokowi maju Pilpres, ia juga menjahitkan baju kotak-kotak di Suparto. Kemudian setelahnya, Jokowi juga sering menjahitkan kemeja putih di tempat Suparto.

Jokowi sudah lama berlangganan menjahitkan baju di tempat Suparto, bahkan sebelum Jokowi menjadi pejabat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.