Sukses

Benarkah Ponsel Memancarkan Radiasi Berbahaya?

Sebuah studi observasional yang telah melihat populasi besar di Eropa, Amerika Serikat, dan Selandia Baru belum menemukan jawaban pasti hubungan antara ponsel dan kanker otak.

Lebih dari 7 milliar ponsel digunakan di seluruh dunia sampai hari ini. Namun, pertanyaan besar yang tampaknya belum menemui jawaban pasti pun masih ada di benak kita, yaitu seberapa besar bahaya dari emisi frekuensi radio bagi kesehatan kita?

Sebuah studi observasional yang telah melihat populasi besar di Eropa, Amerika Serikat, dan Selandia Baru belum menemukan jawaban pasti hubungan antara ponsel dan kanker otak.

Penelitian yang mengandalkan data survei, yang merupakan ilmu yang lemah, meminta kepada orang-orang untuk mengingat kembali seberapa sering ia menggunakan ponsel.

Perlu diketahui, jumlah penderita kanker otak di dunia tidak meningkat meski pun peningkatan secara dramatis dalam penggunaan ponsel. Ponsel dan ponsel pintar saat ini memancarkan radiasi jauh lebih sedikit dibandingkan satu dekade yang lali, ketika sebagian besar penelitian ini dilakukan.

Tapi, meskipun ponsel dan analisa DNA belum menunjukkan gelombang frekuensi radio yang dipancarkan oleh ponsel menyebabkan gangguan, mutasi atau jenis perubahan awal yang dapat menyebabkan kanker. Studi di Yale mengusulkan hubungan antara perkembangan janin dan penggunaan ponsel.

Seperti dilansir Times of India, Selasa (19/2/2013), banyak dari kita memegang iPhone dan BlackBerry, ketika semua itu begitu dekat dengan tengkorak kita, kita pun akan merasakan hangat di sekitar telinga.

Bagaimana ini benar-benar berbahaya? Adalah Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, yang merupakan sebuah divisi dari Organisasi Kesehatan Dunia, benar-benar salah ketika tahun 2011 diselenggarakan oleh 31 pakar di Perancis yang menempatkan kepalanya bersama-sama dan menyimpulkan bahwa ponsel memungkinkan karsinogenik.

Bahkan jika ponsel benar-benar berakhir menjadi sangat berbahaya, kita masih mencari cara untuk mengekang tingkat penyerapan radiasi secara spesifik dari semua sumber.

Minggu ini, terdapat sebuah simposium di Universitas di City University of New York Graduate Center untuk membahas Chip Bodywell, sebuah perangkat yang mengklaim untuk mengurangi jumlah energi tubuh menyerap dari ponsel.

Chip tersebut mengandung bahan yang dicantumkan, yang memancarkan frekuensi untuk mengklaim melawan radiasi SAR dari ponsel. Chip telah diuji secara efektif pada sel-sel simulasi otak, meski pun tidak ada percobaan manusia yang signifikan tersebut belum dilakukan.

Apakah perangkat ini atau perangkat lainnya di telepon sebenarnya memiliki efek protektif terhadap kesehatan manusia. Cara baik untuk memblokir efek dari emisi ponsel yang layak dibahas dan diselidiki.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini