Sukses

Promosi Rokok di Balik Kedok CSR

Program Corporate Social Responsibility justru dijadikan kedok produsen rokok untuk merebut pangsa pasar wanita dan anak-anak yang mudah meniru.

Liputan6.com, Jakarta: Belakangan makin banyak saja anak-anak di bawah umur yang hobi merokok. Bahkan, satu bungkus rokok bisa ludes diisap mereka dalam satu hari. Jumlah perokok di Indonesia memang dasyat, ada 89 juta perokok di negeri ini. Jika dalam satu keluarga saja ada seorang anak, berarti ada 89 juta anak yang menjadi perokok pasif.

Parahnya lagi, produsen rokok kerap menggelar program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang seharusnya berisi informasi dampak dari industri rokok yang membahayakan kesehatan. Ironisnya, program CSR justru dijadikan kedok produsen rokok untuk merebut pangsa pasar wanita dan anak-anak yang mudah meniru.
 
Hal ini ditambah lagi dengan tidak berdayanya pemerintah mengendalikan industri rokok dan mengeluarkan kebijakan soal tembakau, yang membuat jumlah perokok semakin naik dari tahun ke tahun.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini