Sukses

Cara Siasati Menu Bersantan agar Tetap Sehat Saat Lebaran

Untuk menghindari masalah kesehatan usai Lebaran, Anda bisa mengganti penggunaan santan dengan susu rendah lemak.

Liputan6.com, Jakarta Lebaran identik dengan melimpahnya sajian lezat nan gurih seperti opor, rendang, gulai, sambal goreng ati, dan lainnya. Hanya saja makanan tersebut diolah dengan santan yang identik dengan lemak. Terlalu banyak mengonsumsi santan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Untuk menghindari masalah kesehatan usai Lebaran, Anda bisa menerapkan pola makan sehat seperti mengganti penggunaan santan dengan susu rendah lemak, daging sapi tanpa lemak, serta memperbanyak lalapan.

"Lebih bagus memang mengganti santan dengan susu non-fat. Sehatnya dapat, enaknya juga dapat," kata pakar gizi, dr Titi Sekarindah, MS, SpGK saat dihubungi beberapa waktu lalu. 

Penggunaan santan untuk memasak rendang bila diganti susu non-fat tak akan memengaruhi rasanya. Rendang dijamin masih terasa enak. Rasa enak itu muncul dari bumbu-bumbu yang digunakan untuk memasak rendang.

"Yang penting kurangi garam, karena bila terlalu asin, dapat meningkatkan risiko tekanan darah," ujar Titi menambahkan.

Tekanan darah naik tentu sangat berbahaya bagi orang-orang yang sudah terkena penyakit jantung, obesitas, dan penyakit tidak menular lainnya.

"Sesak napas juga bisa terjadi. Dan pada orang dengan masalah ginjal harus mengurangi konsumsi garam," kata Titi menekankan.

Titi lalu mengingatkan untuk lebih berhati-hati lagi dalam menyantap olahan daging sapi dan makanan bersantan yang kerap hadir di hari raya. Saat ini, banyak pasien penyakit jantung dan penyakit tidak menular yang berusia di bawah 40 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.