Sukses

Berpuasa Saat Mudik, Lakukan Ini Saat Kantuk Menyerang

Mudik Lebaran dengan mengendarai kendaraan seharusnya tidak menjadi penghalang untuk menjalankan ibadah puasa.

Liputan6.com, Jakarta - Mudik Lebaran dengan mengendarai kendaraan seharusnya tidak menjadi penghalang untuk menjalankan ibadah puasa. Nah, jika memilih melakukan perjalanan pagi atau siang hari, maka berpotensi diserang rasa kantuk yang sangat besar.

Pasalnya, saat malam hari waktu istirahat berkurang karena bangun lebih cepat untuk santap sahur. Secara biologis, tubuh manusia mengikuti ritme sirkadian, yaitu proses fisiologis yang mengatur aktivitas bangun dan tidur. Ketika Anda tidak terbiasa bangun malam, saat berpuasa tubuh akan mengirim sinyal untuk tidur di siang hari.

Diserang rasa kantuk saat berkendara sangatlah berbahaya. Lengah sedikit saja bisa berakibat fatal. Tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga pengguna jalan lainnya.

Berikut cara mengatasi kantuk saat berkendara dari berbagai sumber:

Bernyanyi
Ketika rasa kantuk menyerang, cara yang cukup ampuh untuk digunakan adalah bernyanyi. Anda bebas memilih lagu sesuai selera, misalkan lagu rock atau metal, agar adrenalin kembali terpacu dan rasa kantuk hilang.

Bermanuver
Bermanuver ketika rasa kantuk menyerang adalah ketika menggunakan sepeda motor bukan mobil. Dalam hal ini, manuver hanya perlu dilakukan dengan cara melaju secara zig-zag dalam kondisi lalu lintas yang memungkinkan.

Sembari melaju zig-zag, Anda juga sekaligus dapat memainkan bukaan gas untuk menghasilkan kecepatan yang bervariasi. Efeknya, hormon adrenalin pun terdongkrak, sehingga rasa ngantuk pun hilang.

Sekali lagi lakukan aksi ini hanya saat kondisi jalanan sedang lengang dan tetap berhati-hati. Selain itu, jangan melakukan aksi zig-zag secara ugal-ugalan.

Berhenti
Jika memang rasa ngantuk yang menyerang sudah teramat parah, maka upaya terakhir yang dilakukan adalah menepi. Akan sangat berbahaya jika Anda memaksakan diri untuk terus berkendara dengan tingkat konsentrasi yang menurun karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Ketika beristirahat dan melelapkan mata, selama 10 sampai 30 menit akan cukup menyegarkan mata dan pikiran kita kembali. Sehingga, saat bangun dan kembali beraktivitas termasuk berkendara, bisa kembali fokus.

 

Simak video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.