Intip Kebersamaan Tradisi Ramadan di Oman

Liputan6.com, Oman - Ritual Bulan Suci Ramadan bervariasi dari satu negara ke negara lain. Seperti yang berlangsung di Oman. Ada tradisi tertentu yang berlangsung selama Bulan Ramadan di negara ini.

Melansir laman Timesofoman, Rabu (8/7/2015), tradisi dimulai saat penampakan bulan, ketika semua orang menanti pengumuman tentang awal puasa. Hal yang sama berlaku saat penentuan akhir bulan sebagai waktu pengumuman hari pertama Idulfitri.

Jika bulan terlihat sebagai penanda awal puasa, orang-orang berkumpul di masjid di waktu malam dan melaksanakan Salat Taraweh. Usai berdoa, mereka menyambut dan mengucapkan selamat satu sama lain, serta mengunjungi para kerabat.

Tradisi Ramadan lainnya di Oman, adalah makan menu sahur bersama di masjid-masjid dan menggelar pertemuan anggota keluarga di rumah saudara yang paling tua. Setiap keluarga juga mulai mengumpulkan pasokan makanan.

Dalam beberapa wilayah, khususnya di Provinsi Muskat, anak-anak mengunjungi teman mereka yang berada di lingkungan. Ini menandai pertengahan Ramadan dan merayakan apa yang secara lokal disebut Qaranshaw.

Banyak pasar tradisional digelar saat Ramadan. Adapula pasar yang buka berdasarkan waktu tertentu, seperti pasar Rabu, pasar Kamis atau pasar Senin. Sementara pasar yang digelar sepanjang tahun, seperti Pasar Muttrah, Pasar Nizwa, Pasar Central di Kantor Gubernur dan lain-lain.

Pasar musiman juga muncul saat jelang Lebaran, seperti perayaan Idulfitri dan Idul Adha. Pasar ini dikenal sebagai Habta Market. Keberadaan pasar ini sudah berlangsung lama. Ini adalah pasar terbuka yang banyak dipenuhi pengunjung masyarakat setempat dan diadakan beberapa hari sebelum Lebaran. Sebuah Habta serupa diadakan selama Idul Adha.

Ketika Bulan Ramadan berakhir, dan Idulfitri datang, masyarakat setempat saling bertukar salam. Bahkan, di beberapa daerah, masyarakat Oman melakukannya tiga hari sebelum perayaan Idulfitri. (Nrm/Igw)