Garuda Indonesia Siapkan 870 Ribu Kursi Hadapi Mudik Lebaran

Liputan6.com, Jakarta - Upaya mengantisipasi kenaikan kebutuhan angkutan udara saat periode mudik Lebaran, maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyiapkan sekitar 870 ribu kursi penumpang.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo mengatakan, pada periode mudik Lebaran biasanya terjadi kenaikan permintaan sekitar 16 persen.

"Jadi kita sudah lakukan penambahan kapasitas untuk H-10 hingga H+10 itu jadi sekitar 870 ribu kursi. Itu kenaikannya 16 persen untuk domestik dan ini penting untuk kita," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Selain itu, anak usaha Garuda Indonesia, yaitu Citilink juga melakukan penambahan kursi penumpang pada periode mudik ini.

Terlebih, kenaikan penumpang maskapai berbiaya murah ini melebihi kenaikan yang dialami oleh Garuda, yaitu sekitar 18 persen.

"Citilink akan tumbuh sekitar 18 persen pada periode itu. Jadi Citilink akan sesuai dengan 100 ribu tempat duduk, dan Garuda 180 ribu (kursi tambahan)," lanjut dia.

Menurut Arif, hingga saat ini sebagian besar tiket pada periode mudik telah habis terjual, terutama untuk rute-rute di Pulau Jawa. "Semua penuh sekarang. Tadi pagi saja saya coba mau tes ke Yogyakarta, sudah full," kata dia.

Untuk itu, pihaknya berencana untuk mengajukan penambaha slot penerbangan khusus untuk periode mudik ini. Hal tersebut juga sesuai dengan himbauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar lebih banyak penumpang yang bisa diangkut menggunakan pesawat.

"Nanti saya tambah lagi slot.‬ Kita lagi proses, nanti tunggu. Kemarin kan Pak Jonan (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) sudah sampaikan siapa yang mau tambah slot silakan saja," ungkapnya.

Namun untuk berapa rute yang akan ditambah, Arif mengaku masih melakukan pengkajian, karena terkait dengan kesiapan armada dan permintaan tambahan slot dari maskapai lain.

"Pak Menteri kemarin bilangnya ada 20 slot (yang disediakan). Saya nggak hapal jumlah slot yang akan dinaikan. Pokoknya (untuk memenuhi kenaikan penumpang) 16 persen itu saja," tandas dia. (Dny/Nrm)