Sukses

Siang Bolong, Pocong Berkeliaran di Monas

Dia ditutupi kain serba putih dan hanya terlihat bagian wajah yang rusak dan bekas darah.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir setiap musim liburan, Monumen Nasional (Monas) selalu dipadati pengunjung. Tak terkecuali saat libur Lebaran. Pada hari kedua setelah Lebaran (H+2), Monas yang dibangun sejak 1961 itu sudah dipadati pengunjung sejak pagi hari.

Di Monas, pengunjung tak hanya bisa menikmati taman dan melihat Jakarta dari puncak Monas. Kalau beruntung, di tempat ini, pengunjung juga bisa bertemu dengan pocong.     

Tak perlu menunggu tengah malam atau saat malam Jumat, pocong di Monas justru berkeliaran saat siang bolong. Ditutupi kain serba putih dan hanya terlihat bagian wajah yang rusak dan bekas darah, kehadiran pocong di Monas bikin bulu kuduk merinding dan ngeri saat pertama melihatnya.

Uniknya, pocong di Monas senang menghampiri pengunjung. Dengan meloncat-loncat dia menghampiri pengunjung satu per satu. Awalnya para pengunjung takut, tapi lama kelamaan tingkah si pocong malah membuat orang tersenyum. Tak sedikit yang minta foto bareng alias selfie dengan si pocong.

Usut punya usut, ternyata pocong di Monas bernama Daryanto. Dia sengaja berdandan mirip pocong untuk mencari rezeki. Sudah hampir 2 tahun Daryanto mengamen dengan berdandan ala pocong di kawasan Monas. Sesekali ia juga berdandan ala tentara.

"Kadang tentara. Tapi sekarang lebih banyak dandan pocong," ujar Daryanto saat berbincang dengan Liputan6.com di sela melayani sesi foto pengunjung di pelataran Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2014).

Hampir tiap menit, selalu ada saja orang yang meminta foto bareng dengan si pocong. Dari anak kecil, tua, muda, perempuan, laki-laki, minta foto bersama dengan pocong yang hanya bisa melompat ala kadarnya ini.

Ada yang berani foto di samping pocong. Tapi ada pula yang takut karena tampilannya yang menyeramkan. Bahkan ada seorang anak kecil yang sampai menangis ketika hendak foto bareng dengan si pocong.

Daryanto sendiri tak menargetkan bayaran untuk foto bareng. "Seikhlasnya saja mereka kasih. Kita nggak targetkan berapa. Yang penting ikhlas, kita kerja juga jadi ibadah," ujar pria 50 tahun ini.

Daryanto mengaku, dengan profesinya ini, dia sudah beberapa kali dipanggil stasiun televisi untuk mengisi acara. Terakhir saat Ramadhan kemarin, dia diminta tampil di acara sahur oleh salah satu stasiun televisi swasta terkemuka.

"Kemarin alhamdulillah dipanggil buat acara sahur, acara komedi begitu. Sering sih dipanggil televisi isi acara-acara begitu," kata Daryanto.

Selain pocong, ada juga kuntilanak dan tentara. Mereka juga sama seperti Daryanto, mengamen dengan tampilan dan dandanan yang aneh. Mereka juga menawarkan pengunjung sesi foto bersama atau selfie.

Dengan profesi ini, Daryanto dan teman-temannya bisa mengeruk rezeki halal, sekaligus menghibur para pengunjung. Tak besar, tapi setidaknya bisa menghidupi mereka dan keluarganya.

"Kalau penghasilan sehari alhamdulillah bisa sampai Rp 200 ribu kalau lagi momen seperti lebaran ini. Tapi kalau hari biasa paling Rp 75 ribu. Itu juga kalau tidak hujan. Kan musuh kita hujan," ujar Daryanto. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.