Lebaran Para Tokoh Politik

Liputan6.com, Jakarta - Oleh: Ahmad Romadoni, Sugeng Triono, Taufiqurrohman, Moch Harun Syah

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Lailaha illallahu wallahu Akbar. Allahu Akbar Walillahilham," begitu bunyi gema takbir yang dilantunkan umat Muslim saat momen Hari Raya Idul Fitri.

Hari Lebaran menjadi momen penting bagi seluruh orang Islam, tak terkecuali bagi tokoh politik dari PDIP, Joko Widodo. Bagi dia, Lebaran adalah momen untuk bersilaturahmi, sama seperti yang dilakukan insan lainnya.

"Hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, bertemu banyak keluarga, masyarakat, teman-teman, saudara. Senangnya di situ," kata Jokowi yang kini menyandang status presiden terpilih, di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, 27 Juli 2014.

Meski terkesan sederhana, bagi Jokowi, bertemu sanak saudara merupakan salah satu hal spesial saat merayakan Lebaran. Maklum saja, rutinitas sebagai Gubernur DKI Jakarta ditambah kesibukan berkampanye sebagai capres banyak menyita waktu.

"Karena rutinitas nggak pernah ketemu keluarga, teman, sahabat," imbuh pria berperawakan kurus tersebut.

Setelah pulang kampung dari Solo pada hari-hari akhir bulan Ramadan, Jokowi memilih kembali ke Jakarta. Dia salat Id bersama para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Balaikota.

Usai salat Id, Jokowi menggelar open house di Balaikota. Dia menyambut seluruh pejabat dan warga DKI yang hendak bersilaturahmi dengannya.

Kemudian, Pak Gubernur dan sang istri, Iriana, beranjak ke rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, dan kembali meluangkan waktu untuk masyarakat yang ingin berjabat tangan tanda bermaaf-maafan.

Pada saat yang bersamaan, mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yang kini berstatus wakil presiden terpilih menggelar open house di kediamannya di Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan. Para tamu dijamu dengan masakan khas Makassar, di antaranya coto makassar dan mi titi.

Setelah itu, JK menjemput Jokowi untuk bersilaturahmi ke rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Kedua pasang pemimpin terpilih Indonesia itu selanjutnya sowan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY Sungkem

Lain Jokowi, JK, lain lagi SBY. Presiden ke-6 RI itu beserta keluarganya langsung menuju ke Istana Negara, Jakarta untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah usai melakukan salat Id di Masjid Istiqlal. SBY sungkem kepada ibunya.

SBY yang mengenakan kemeja bernuansa hijau memulai sungkeman dengan bersimpuh di pangkuan ibundanya Siti Habibah, dan ibunda Ibu Negara, Sunarti Sri Hadiyah yang telah duduk sebelumnya. Lama dia mencium kedua tangan orangtuanya itu.

Lalu disusul Ani Yudhoyono yang memakai kebaya warna hijau. Sungkeman lalu disusul anak kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dan istrinya Siti Ruby Aliya Rajasa. Seluruh keluarga SBY mengenakan pakaian bernuansa hijau.

Setelah melakukan ramah tamah dengan keluarga besarnya, SBY juga tidak lupa menyalami wartawan yang hadir di lokasi. "Minal Aidin Walfaizin ya. Maafin kita sekeluarga," ujar SBY mewakili keluarga besarnya di Istana Negara, Jakarta, 28 Juli.

Prosesi sungkeman yang dilakukan keluarga besar SBY ini tanpa dihadiri putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono dan menantunya Anissa Pohan serta cucunya Aira. Agus Harimurti saat ini tengah menempuh pendidikan di U.S Army Command and General Staff College di Kansas, Amerika Serikat.

Usai beramah-tamah dengan keluarganya, SBY juga melakukan open house bagi masyarakat umum. Ketua Umum Demokrat juga memberikan waktu bagi para pimpinan lembaga negara, duta besar, korps diplomatik, menteri kabinet, panglima TNI, Kapolri, anggota lembaga negara, mantan menteri, gubernur, kepala lembaga pemerintah non-kementerian, serta pejabat TNI dan Polri untuk berkunjung.