Sukses

Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Menurun dari Tahun Lalu

Suwanda menyebutkan, jumlah pemudik pada Idul Fitri tahun ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada H-1 Lebaran sudah sepi sejak pagi hingga siang ini. Tidak terlihat banyak pemudik di terminal terbesar di Ibukota itu.

"Sejak pagi hingga sekarang (siang) ini sepi, tidak banyak pemudik. Tetapi kami belum dapat pastikan nanti sore, karena penumpang juga suka mudik sore hari," kata Kapolsek Ciracas Kompol Suwanda di Pos Keamanan Terminal Kampung Rambutan, Minggu (27/7/2014).

Suwanda menyebutkan, jumlah pemudik pada Idul Fitri tahun ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya (29 Juli hingga 17 Agustus tahun 2013) yang mencapai 146.439 orang.

"Kemungkinan jumlah pemudik pada tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, lantaran sekarang banyak yang menyelenggarakan mudik gratis. Banyak juga pemudik juga lebih tertarik menggunakan kereta api, karena lebih tepat waktu sampai tujuan dibanding menggunakan bus," katanya.

Suwanda mengatakan, tahun ini puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan terjadi pada H-3 Idul Fitri. Sedangkan tahun lalu pada H-4.

Suwanda menjelaskan, jika pada H-4 atau 25 Juli 2014 lalu jumlah pemudik di terminal ini 15.221 orang, dengan jumlah armada yang beroperasi 610 bus. Sedangkan pada H-4 Idul Fitri tahun lalu mencapai 26.000 orang. Sementara, pada H-2 pemudik mencapai 10.237 orang, dan mereka diangkut dengan 647 bus.

Menurut Suwanda, dari seluruh pemudik yang melalui terminal Kampung Rambutan, 70% di antaranya menuju Jawa Barat, 20% ke Jawa Tengah, dan 10% ke Jawa Timur dan Sumatra.

"Data pemudik dari pagi hingga siang ini masih diproses, belum dapat dipublikasikan," katanya.

Sementara kondisi di Terminal Kampung Rambutan, kata Suwanda relatif aman, tidak ada tindak kejahatan yang menonjol. Namun, pihak kepolisian tetap mengimbau pemudik, terutama ibu-ibu agar tidak menggunakan perhiasan.

Sebab, menurut Suwanda, ibu-ibu yang menggunakan perhiasan yang mencolok dapat menjadi incaran penjahat. Maka itu sebaiknya perhiasan tersebut disimpan.

"Saya melihat masih banyak ibu-ibu yang memamerkan perhiasan emasnya di terminal. Itu membahayakan mereka, karena bisa menjadi incaran penjahat," pungkas Suwanda. (Ant/Mut)

Baca juga:

Jumlah Pemudik di Terminal Pulogadung Meningkat 28 Persen

Stasiun Senen Pastikan Tak Ada Penundaan Perjalanan Kereta Api

H-1 Lebaran, Jumlah Pemudik di Stasiun Pasar Senen Menurun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini