Sukses

Jurus Khofifah dan Gus Ipul Berantas Pengangguran di Jatim

Tidak sesuainya kompetensi antara tenaga kerja dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan menjadi penyebab pengangguran masih terjadi.

Liputan6.com, Jawa Timur - Pengangguran merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah baik pusat ataupun daerah. Provinsi Jawa Timur tidak luput dari persoalan ini. Dari data Badan Pusat Statistik jumlah pengangguran terbuka pada tahun 2017 mencapai empat persen dari jumlah angkatan kerja sebanyak 138 ribu orang. artinya ada sekitar 5.520 orang yang menganggur.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (19/3/2018), tidak sesuainya kompetensi antara tenaga kerja dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan menjadi penyebab pengangguran masih terjadi. Cagub Khofifah Indar Parawansa berencana menyesuaikan kurikulum di tingkat SMK agar sesuai dengan permintaan pasar.

Sementara, Cagub Syaifullah Yusuf sependapat menurutnya perbaikan harus dilakukan pada SMK dan balai latihan kerja sebagai pemasok utama tenaga kerja.

"Kita melihat sekarang ada penggelembungan pengangguran justru pada siswa setelah lulus SMK. Jadi kita membayangkan mestinya kalau SMK itu akan menjadi skillable. Tetapi baru rupanya belum matching dengan kebutuhan pasar dan kebutuhan tenaga kerja. Sehingga ketika melihat ada mix match disini bagaimana kemudian kita membangun link and match jurusan-jurusan SMK yang ada di Jawa Timur," ujar Khofifah Indar Parawansa.

Sumber daya yang mumpuni sudah pasti akan mudah menemukan pekerjaan yang sesuai. Kita tunggu realisasi janji keduanya jika terpilih nanti.