Sukses

KPU Sediakan TPS Mobile bagi Penyandang Disabilitas di Enrekang

Perlakuan khusus bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, diberlakukan KPU.

Liputan6.com, Enrekang - Komisi Pemilihan Umum (KPU](3378170 "")) berjanji akan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) mobile bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada hari pencoblosan nanti.

Divisi Data Komisioner KPU Enrekang, Haslipa, mengatakan perlakuan khusus tersebut bertujuan agar wajib pilih dari kelompok penyandang disabilitas, khususnya mereka yang kesulitan berjalan, dapat menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara yang dijadwalkan pada Juni 2018.

"Selain lokasi TPS yang landai, kita juga siapkan TPS mobile bagi penyandang disabilitas yang sama sekali kesulitan bergerak," ucap Haslipa via telepon, Jumat (16/3/2018).

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Pemilih Penyandang Disabilitas

Haslipa menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memaksimalkan kinerja agar Pemilihan Bupati (Pilbup) Enrekang maupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel dapat berlangsung lancar. Salah satunya dengan memperhatikan kebutuhan warga kategori penyandang disabilitas tersebut.

"Kita ingin pastikan bahwa semua warga negara yang memenuhi syarat memilih, dapat menyalurkan hak pilihnya dengan lancar. Khususnya penyandang disabilitas yang kemungkinan bisa memilih golput (golongan putih), karena merasa berat untuk datang ke TPS karena hal itu tadi," Haslipa menerangkan.

Ia mengungkapkan, warga wajib pilih yang dikategorikan penyandang disabilitas di Kabupaten Enrekang, Sulsel, tercatat ada sebanyak 1.102 orang. Di mana kategori tunadaksa berjumlah 196 orang, tunanetra 170 orang, tunarungu dan tunawicara 199 orang, tunagrahita 132 orang serta disabilitas lainnya 405 orang.

"Jadi keseluruhan yang tercatat sebagai wajib pilih di Kabupaten Enrekang, Sulsel, itu sebanyak 1.102 orang," Haslipa menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.