Sukses

Ganjar Pranowo: Saya Sudah Klik dengan Taj Yasin

Ganjar Pranowo mengatakan, PDIP sempat dicap sombong karena bisa mengajukan calon sendiri di Pilkada Jateng.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah klik dengan pasangannya di Pilkada Jawa Tengah yaitu Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin. Perasaan ini sudah dirasakan sejak awal bertemu dan berkomunikasi.

Menurut dia, Gus Yasin adalah usulan dari para ulama, yang menginginkan adanya pemimpin nasionalis-religius. Gus Yasin juga merupakan anggota DPRD Jateng ini sudah dikenalnya dan merupakan putra ulama kondang KH Maimoen Zubair.

"Mbah Moen sama saya sudah dekat sekali. Sehingga dari sekian tokoh yang dicari, akhirnya ketemu Gus Yasin ini dan bicaranya langsung ngeklik saja gitu," ucap Ganjar Pranowo saat menyambangi kantor Liputan6.com, Rabu 31 Januari 2018.

Menurut dia, PDIP sebenarnya, bisa mengusulkan calon sendiri alias maju tanpa berkoalisi. Namun, melihat perubahan di Jateng pesat, maka perlu mencari kawan lain, untuk mengedepankan semangat bergotong royong.

"Nah dengan perubahan yang luar biasa, Jawa Tengah besar sekali dan butuh gotong royong orang untuk mendukung, maka sekarang kita mencoba untuk mengajak yang lain. Dari ajakan itulah, maka kita bergabung," ungkap Ganjar.

Dia mengatakan, PDIP sempat dicap sombong karena bisa mengajukan calon sendiri. Namun, PDIP juga disindir ketika berusaha mengajak pihak lain berkoalisi di Pilkada Jateng 2018. Hal ini sempat membuatnya tidak percaya diri. 

"Nah saya ketika partai, Ibu Mega menyampaikan peta politik itu, memaparkan sangat detail. Maka saat kita bergandengan dengan banyak kekuatan, diajak bicara dan saya tidak keberatan. Demi kemaslahatan Jawa Tengah yang gede banget. Dari situlah dicari," pungkas Ganjar Pranowo.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertahankan Basis PDIP

Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo punya target di Pilkada 2018 ini. Ia bertekad mempertahankan wilayahnya sebagai "kandang banteng" atau basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Sejak dilantik menjadi gubernur, saya siap mempertahankan Jateng sebagai 'kandang banteng', kita semua sudah siap, dan kader PDIP harus siap," katanya di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (31/1/2018).

Ganjar menuturkan sejak dulu Jawa Tengah menjadi basis PDIP. Ia menegaskan kader Partai Banteng Moncong Putih itu tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang ingin mengubahnya.

"Sekarang saja yang bukan banteng sudah bergerak demi mempertahankan banteng, apalagi yang banteng asli, pasti sekuat tenaga berjuang," ujarnya.

Ganjar juga tidak mempermasalahkan jika bakal calon gubernur Sudirman Said yang mengaku tidak nyaman dengan sebutan Jateng sebagai "kandang banteng".

"Nanti rakyat yang membuktikan waktu pemilihan, masih senang sama banteng atau tidak," kata Ganjar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.