Sukses

Cara KPUD Jabar Perkenalkan Pilkada Pada Disabilitas

Provinsi Jabar setidaknya ada 65 ribu pemilih dengan keterbatasan penginderaan.

Liputan6.com, Bandung - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat menggandeng Universitas Telkom menciptakan aplikasi berbasis digital untuk sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPUD Jabar Yayat Hidayat saat penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Telkom, Kamis 25 Januari 2018.

"Kami ingin pemilu untuk semua, pemilih disabilitas menjadi konsentrasi kami, mereka punya hak yang sama, sehingga upaya ini kami munculkan untuk mereka, agar pemilukada di Jabar dapat dinikmati tidak saja bagi pemilih biasa," ujar Yayat.

Sementara komisioner KPUD Jabar Nina Yuningsih menambahkan, di Provinsi Jabar setidaknya ada 65 ribu pemilih dengan keterbatasan penginderaan, sehingga pihaknya merasa bertanggungjawab atas kebutuhan informasi pilkada untuk mereka.

"Di Jabar ini ada 65 ribu disabilitas, salah satunya tunarungu, mereka juga memerlukan informasi terkait pemilukada, kami ini di amanahkan oleh negara sebagai penyelenggara pemilukada merasa bertanggungjawab. Semoga aplikasi yang nantinya kami ciptakan dari kerjasama ini, bermanfaat bagi mereka" tambahnya.

Rektor Universitas Telkom Profesor Mochamad Ashari, menyambut baik langkah KPUD. Ia menyampaikan akan mendukung penuh upaya KPUD terkait kerjasama ini.

"Sangat mengapresiasi upaya KPUD Jabar dalam memperhatikan saudara-saudara disabilitas kita, ini penting agar tidak ada kesenjangan akses informasi, tentu Universitas Telkom mendukung, semoga kerjasama ini menghasilkan produk yang benar-benar bermanfaat, terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi" jelasnya.

Kerjasama yang diinisiasi KPUD ini secara umum terkait dengan pendidikan politik, selain aplikasi untuk Tunarungu, Universitas Telkom juga melakukan roadshow literasi politik dengan program Political Youth Camp, kegiatan workshop politik untuk pemilih pemula di Jawa Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.