Sukses

Tangis Khofifah Teringat Suami di Acara Haul

Khofifah Indar Parwansa menggelar acara kirim doa kepada almarhum suami, Indar Parawansa, di kediamannya, Jemursari, Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar acara kirim doa atau haul kepada almarhum suami, Indar Parawansa, di kediamannya, Jemursari, Surabaya, Minggu (14/1/2018).

Dalam haul ke 8 itu, hadir pula bakal cawagub pasangan Khofifah, Emil Elestianto Dardak bersama sang istri, Arumi Bachsin.

Dengan batik hitam yang sepadan dengan bawahannya, Bupati Trenggalek itu terlihat melantunkan sebuah lagu bergenre Islami berjudul Rindu Kami Padamu.

Namun di sela-sela lagu yang dipopulerkan grup musik Bimbo itu, Khofifah yang kala itu duduk bersimpuh di atas panggung dan didampingi oleh keempat anaknya, sempat meneteskan air mata.

Khofifah menceritakan, bahwa tangis yang sempat ia teteskan itu karena teringat kepada sang suami, terlebih mengenai pesan-pesan yang selalu disampaikan kepadanya.

"Terkait alunan lagu dari Bimbo yang dilantunkan Mas Emil, sangat menyentuh akan kenangan dari Mas Indar Parawansa, kalau beliau itu sangat sayang dengan anak-anak, jadi ketika itu kalau anaknya tidak teratur beliau akan menegurnya," tutur Khofifah.

Ia menceritakan, kala itu dirinya masih menjadi anggota DPR RI dan pada saat itu juga baru memiliki seorang anak.

"Jadi saat jeda rapat saya harus menyempatkan diri untuk menyusui anak," kata Khofifah.

Satu bulan, sepeninggal sang suami tepatnya, Rabu 15 Januari 2014 yang saat itu ketika menjalankan tugas sebagai staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia pun tidak pernah menyangka, karena, waktu itu kondisi almarhum sangat sehat.

"Semua tidak ada yang menduga, karena baliau tidak pada kondisi sakit. Tapi beliau harus dipanggil oleh Allah," ucap Khofifah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bentuk Salawat

Sementara itu, Emil Elistianto Dardak menuturkan bahwa dengan cara bernyanyi dengan nada islami, itu merupakan bentuk salawat kepada Rasulullah.

"Dan itu bisa menjadi manifestasi saya di mana kesenian itu juga bisa untuk melantunkan hal-hal yang baik," ucapnya.

Emil mengaku senang dan bangga, ketika menjadi bagian dari acara peringatan almarhum Indar Parawansah tahun 2018 ini. Momen dimana seluruh sahabat-sahabat dari Khofifah, berkumpul, berbagi rasa, dan gelar doa bersama.

"Saya bersyukur, tahun ini bisa menjadi bagian dari acara hari ini, dan sekaligus ternyata merasakan betapa hangatnya sambutan seluruh keluarga besar Muslimat NU kepada kami," ujarnya.

Acara haul ini menghadirkan KH Muhammad Al-Barqawi dari Mesir. Selain itu juga dihadiri beberapa tokoh dan para kiai, seperti KH Solahuddin Wahid (Gus Sholah), KH Asep Saifuddin Chalim serta ribuan muslimat NU dari seluruh wilayah di Jawa Timur.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.