Sukses

Ikut Pilkada Jabar, 120 Paslon Akan Jalani Pemeriksaan Kesehatan

RS Hasan Sadikin akan menjadi tempat pemeriksaan kesehatan untuk pasangan calon dari 13 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi 120 pasangan calon kepala daerah jelang Pilkada Jabar. Pemeriksaan kesehatan itu berkerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat.

Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat mengatakan, sebelumnya pemeriksaan kesehatan jelang Pemilu akan dilakukan di dua tempat. Namun kini hanya berpusat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

"Alhamdulillah dengan waktu yang mepet, sesuai dengan keputusan KPU RI, yang tadinya akan dilakukan di dua tempat kini hanya satu tempat saja di RSHS," kata Yayat di RSHS Bandung, Rabu (10/1/2018).

Yayat mengatakan, RSHS akan menjadi tempat pemeriksaan kesehatan untuk pasangan calon dari 13 kota/kabupaten di Jawa Barat.

"Untuk 13 kota kabupaten dilakukan di RSHS, sisanya Kota Bekasi di RSPAD Gatot Subroto dan Kota Kabupaten Bogor di RS AL Mintoharjo," ujar dia.

Pemeriksaan kesehatan akan melibatkan dokter dari RSHS yang berkerja sama dengan IDI Jawa Barat. Namun pemeriksaan akan berbeda waktu untuk Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.

"Yang pasti dokternya dari RSHS, dan nanti pemeriksaan akan terpisah. Untuk Cagub dan Cawagub akan tuntas besok satu hari, untuk Bupati dan Wali kota sampai hari senin malam," ucap Yayat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama dengan IDI

Yayat berharap, KPU Kota dan Kabupaten memberikan sosialisasi kepada pasangan calon yang telah mendaftar. Sementara untuk hasil dari pemeriksaan kesehatan, akan dirapatkan secara pleno oleh IDI.

"Kami menunggu hasil pleno dari IDI tanggal 16 Januari nanti. Saya berharap KPU Kota Kabupaten menyosialisasikan kepada pasangan calon dan tim suksesnya," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.