Sukses

Reaksi Ahok Ketika Disebut Tak Open Government Oleh Anies

Ahok lantas membeberkan bukti apa saja yang telah dilakukan DKI selama ini terkait open government.

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok mengaku heran adanya anggapan Pemprov DKI tidak melakukan sistem pemerintahan yang terbuka.

"Saya enggak ngerti apa yang dianggap kita enggak open government, apa yang kurang open lagi?," ujar Ahok di Jalan Proklamasi, Menteng, Senin (27/3/2017).

Ahok lantas membeberkan bukti apa saja yang telah dilakukan DKI selama ini terkait open government. Di antaranya E-Budgeting, E-Muserembang dan open data.

"Maksudnya (open government) kan supaya rakyat mengetahui kita lakuin apa, akan menghasilkan partisipasi publik, tujuannya apa, untuk menghindari korupsi supaya pelayanan bisa lebih baik. Itu sudah kami lakukan semua. Misal contoh, kita bisa tau ada korupsi UPS karena ada e-budgeting," jelas Ahok.

Ahok mencontohkan dengan adanya e-budgeting, pihaknya dapat membongkar indikasi korupsi UPS. E-budgeting sendiri melibatkan masyarakat, dengan begitu Ahok mengklaim pihaknya juga telah melibatkan partisipasi masyarakat dalam program open government.

"E-budgeting partisipasi dari mana? E-musrembang. Sekarang saja sudah didata ada 29 ribu lebih laporan dari bawah, sekarang kan orang perlu apapun langsung dikerjain. Penanganan dari Qlue, responnya itu udah makin cepet, sudah di bawah satu hari, rata-rata 9 jam. Kita kurang open governance apa lagi, saking supaya open bermanfaat, kita wajibkan transaksi itu non-tunai," beber Ahok.

Dia kembali menegaskan bahwa open government DKI selama ini telah melibatkan partisipasi masyarakat. Dia juga membantah anggapan Anies yang juga menyebut tidak adanya sosialisasi progam open data Pemprov DKI.

"Aku juga enggak ngerti dia (Anies) bilang open government kita (enggak libatkan masyarakat). Kita open data, kalau enggak libatkan masyarakat gimana musrenbang," kata Ahok.

"Sangking saya pengen masyarakat kasih masukan, bukan cuma blusukan, tiap setengah 8 aku terima pengaduan masyarakat, bisa lewat whatsapp, sms, qlue. Kamu kira bangun RPTRA  enggak dari masyarakat, bangun skate park itu dari mereka yang tentukan bukan saya. Saya enggak ngerti, saya cuma pelayan aja," tambah Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama
    Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama

    Pilkada DKI 2017

  • Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia
    Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia

    Anies Baswedan

Video Terkini