Sukses

Soal Tamasya Almaidah, Gerindra Minta Jangan Bikin Gaduh

Riza mengajak semua elemen masyarakat mempercayakan jalannya Pilkada DKI Jakarta 2017 kepada KPUD dan Bawaslu.

Liputan6.com, Jakarta Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar aksi Tamasya Al-Maidah di hari H Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meminta, agar aksi yang tujuannnya menjaga tempat pemungutan suara (TPS) itu tidak dilakukan secara berlebihan dan membuat gaduh.

"Menjaga TPS itu maksudnya baik tapi jangan berlebihan. Kalau semua orang daerah dihadirkan ke Jakarta bukannya kondusif, tapi menghadirkan kegaduhan yang baru, cekaman yang baru," kata Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 23 Maret 2017.

Riza mengingatkan, untuk mengawal dan mengawasi jalannya pilkada sudah ada lembaga negara yang resmi, termasuk menggaet dari kalangan partai politik.

"Kan sudah ada Panwas dan saksi-saksi parpol. Kalau semua kita hadirkan sampai kepala daerah ke Jakarta nanti menimbulkan kegaduhan gitu lho," ia mengingatkan.

Untuk itu, Riza mengajak semua elemen masyarakat untuk mempercayakan jalannya Pilkada DKI Jakarta 2017 kepada lembaga resmi negara, dalam hal ini KPU dan Panwaslu. Hal tersebut, lanjut dia, agar jalannya tahapan pilkada Ibu Kota putaran kedua tidak terganggu oleh kegaduhan lain.

"Apalagi nanti memakai atribut ketahuan dia pendukung si A si B si C. Kita percayakan pada penyelenggara KPU Bawaslu dan timses saksi pemantau masing calon. Masyarakat seluruh Indonesia percayakanlah kepada Jakarta," tandas Riza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.