Solusi KPU Atasi Pemilih Tak Terdaftar di Pilkada DKI 2017

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada DKI 2017akan memasuki putaran kedua. Masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjadi pembahasan serius menjelang pelaksanaannya. Hal ini karena masih banyak pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT Pilkada DKI 2017 putaran pertama lalu.

Terlebih, meski sudah mendapat surat keterangan (suket) dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan melampirkan Kartu Keluarga, pemilih ini tidak bisa juga menggunakan hak suaranya dalam Pilkada DKI 2017.

Komisioner KPU DKI Jakarta, Moch Sidik mengatakan, selain memperbaiki atau pemuktahiran DPT, pihaknya juga sudah melakukan skenario, jika kasus pada putaran pertama kembali terjadi.

"Untuk yang tidak terdaftar, kita akan sejak pagi untuk dorong datang saja. Nanti jam 12 baru coblos. Jadi, datang pagi untuk mengurusi administrasi. Jadi salah kalau ada nanti pemahaman diselesaikan jam 13.00 WIB. Kalau sudah antri, enggak masalah," kata Sidik di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Selain itu, pihaknya juga meminta agar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada DKI 2017, mempersiapkan jaringan komunikasi antar-TPS. Dengan cara ini, terlihat lokasi TPS yang memiliki kelebihan surat suara. Seperti diketahui, setiap TPS disediakan kelebihan surat suara sebanyak 2,5 persen dari jumlah DPT.

"Sistem harus jalan. Harus saling connect. Sehingga bisa mendapatkan informasi TPS mana yang kelebihan, dan bisa mengarahkan warga ke tempat yang pasti ada surat suara," kata Sidik.