Sukses

LSI Denny JA Bandingkan Quick Count Pilkada DKI dan Pilpres 2014

Ketika Pilpres 2014, quick count beberapa lembaga survei saling bertentangan mengenai pemenang. Sedangkan Pilkada DKI 2017 tidak.

Liputan6.com, Jakarta - KPU DKI Jakarta akhirnya mengeluarkan hasik penghitungan suara sah Pilkada DKI 2017. Sebelumnya, berbagai lembaga survei sudah menampilkan hasil hitung cepat atau quick count. Hasil KPU dan lembaga survei pun seragam.

Hal ini berbeda dengan saat pemilihan presiden 2014. Ada beberapa lembaga survei yang hasilnya berbeda dengan KPU. Pada pilkada DKI kali ini, seluruh lembaga survei ternama hanya selisih antara 0,17 persen sampai 1,67 persen.

Dari hasil itu, prediksi hitung cepat oleh LSI Denny JA kembali menunjukkan selisih terkecil dibanding real count KPU DKI Jakarta dengan selisih 0,17 persen, diikuti SMRC dengan selisih 0,25 persen, Indikator dengan selisih 0,27 persen, Charta Politika 0,53 persen, Indo Barometer 0,55 persen, Cyrus Network 0,63 persen dan Pollmark 1,67 persen.

Sebelumnya pada quick count Pilpres 2014, LSI Denny JA juga paling akurat, dengan selisih terkecil 0,15 persen.

Peneliti LSI Taufik Febri mengatakan senang dengan hasil quick count dari berbagai lembaga survei pada Pilkada DKI 2017. Hasil hitung cepat sama dengan hasil real count KPU DKI Jakarta.

"Ketika pilpres 2014, quick count beberapa lembaga saling bertentangan mengenai pemenang. Namun dalam pilkada DKI, kini mereka satu hasil soal pemenang. Yang berbeda hanya selisih akurasinya," kata Taufik melalui keterangan tertulis, Minggu (19/2/2017).

Seperti diprediksi pula, Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran. KPU DKI Jakarta menuntaskan real count Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hasilnya, pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni mendapatkan perolehan suara 936.609 atau 17,05 persen, pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat meraih 2.357.587 suara atau 42,91 persen. Sedangkan hasil untuk pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan - Sandiaga Uno adalah 2.200.636 suara atau 40.05 persen.

Hasil real count KPU tidak berbeda jauh dengan hasil quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei. Quick count Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) misalnya, menempatkan pasangan nomor 1 Agus-Sylvi dengan angka 16,7 persen suara atau selisih tipis dengan data real count KPU, di mana Agus-Sylvi mendapat suara 17,05 persen.

Sedangkan untuk pasangan nomor 2 Ahok-Djarot, quick count SMRC mencatat pasangan ini mendapat suara 43,2 (KPU 42,91 persen). Sedangkan untuk paslon nomor 3 Anies-Sandi, quick count SMRC mendapatkan angka 40,1 persen (KPU 40.05) pada Pilkada DKI 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.