Partisipasi Warga Muara Gembong Anjlok di Pilkada Bekasi

Liputan6.com, Bekasi - Cuaca ekstrem musim barat yang melanda pesisir Utara, Kabupaten Bekasi berdampak pada hari pencoblosan Pilkada serentak 2017. Hal tersebut seperti terjadi di TPS, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong.

Di tempat itu, Warga enggan menggunakan hak suaranya lantaran hujan deras yang disertai angin kencang yang tak kunjung reda. Sejumlah petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) hanya bisa menunggu pemilih di TPS.

Menurut Ketua PPS di TPS 02, Muara Gembong, Syaiful Mukmin, partisipasi warga untuk pergi mencoblos di Pilkada serentak rendah. Kondisi ini karena dipengaruhi akibat cuaca buruk dalam dua minggu terakhir.

"Ya, walau beres secara administrasi, eh rupanya ancaman datang malah dari faktor eksternal. Ini hujan, terjadi sejak semalam. Hingga sekarang, juga gerimis. Orang juga jadi malas keluar, apalagi jalan ke sini juga becek," ucap Syaiful, Rabu 15 Februari 2017.

Menurut dia, sebenarnya antusiasme warga untuk menggunakan hak pilihnya
sangat tinggi. Namun sekali lagi dia menegaskan, faktor cuaca yang membuat warga enggan melangkahkan kakinya ke TPS.

"Tadi sih, sebelum hujan, ya ramai yang datang ke TPS. Tapi, pas hujan ini sepi, yang sudah datang gak nyampe 90 orang," jelas dia.

"Beberapa hari kemarin kan, Kali Citarum meluap, dan terjadi banjir setinggi 30 sentimeter. Yah, sekarang di beberapa lokasi, jadi becek," pungkas Syaiful.

Ada 5 pasangan yang ikut bertarung dalam konstelasi di Kabupaten Bekasi. Di antaranya, Meliana Kartika Kadir dan Abdul Kholid dengan nomor urut 1, lalu pasangan Sa'dudin-Dhani Ahmad Prasetyo yang bernomor urut 2.

Serta pasangan, dari jalur perseorangan Obon Tabroni-Bambang Sumaryono, dan Iin Farihin-KH. Mahludin. Sedangkan untuk nomor urut 5 terdapat pasangan calon petahana, Neneng Hasan Yasin dan Eka Supria Atmaja.

Sedangkan berdasarkan data KPUD Kabupaten Bekasi, ada 1.974.831 pemilih yang tersebar dalam 23 kecamatan. Mereka memberikan suaranya di 3.958 TPS pada Pilkada Bekasi 2017.