Sukses

Angka Golput di Kompleks Menteri Tinggi, Apa Sebabnya?

Ketua TPS ‎01 Joni Budiyono menjelaskan, dari sekian pemilihan umum baik pilpres atau pilkada, angka golput di wilayah tersebut tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 di Kompleks Rumah Dinas para menteri di Widya Chandra, Jakarta Selatan tercatat hanya 332 kertas surat suara yang digunakan, dari 606 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Ketua TPS ‎01 Joni Budiyono menjelaskan, dari sekian pemilihan umum baik pilpres atau pilkada , di wilayah tersebut angka golputnya tinggi.

"Saya kan juga jadi Ketua RT di sini, memang setiap kali jadi panitia, jumlah yang memilih itu hanya 50-60 persen," kata Joni di Kompleks Widya Chandra, Rabu (15/2/2017).

Tingginya angka golput tersebut, kata‎ Joni, karena karakteristik masyarakat di sekitar TPS yang mempunyai kategori ekonomi menengah ke atas, memiliki kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Saya sebenarnya tidak bisa judge begitu, cuma ini kemungkinan menurut saya saja," tegas Joni.

Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 yang berada di kompleks rumah dinas para menteri di Widya Chandra telah selesai melakukan perhitungan suara pada pukul 14.30 WIB.

Hasilnya, pasangan Ahok-Djarot menang telak. Sebanyak 232 suara memilih pasangan calon nomor urut 2 ini. Sementara pasangan Anies-Sandiaga memperoleh 73 suara. Sedangkan Agus-Silvy hanya memperoleh 23 suara.

"Total DPT yang terdaftar di sini 606, tapi yang menggunakan hak pilihnya hanya segini, separuh lebih sedikit," ungkap Joni.

Secara lebih rinci, total surat suara yang digunakan sebenarnya sebanyak 332, hanya saja ada 4 kertas surat suara yang rusak atau tidak sah, sedangkan yang sah sebanyak 328 kertas surat suara.

* Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.