Sukses

Bawaslu DKI Selidiki Kabar Dugaan Politik Uang Jelang Pencoblosan

Bawaslu menegaskan bahwa mengiming-imingi warga agar memilih paslon tertentu termasuk pelanggaran politik uang.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta tengah mengecek temuan kartu prioritas dan kupon sembako yang mengatasnamakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bawaslu mengimbau masyarakat yang menerima kartu atau kupon tersebut melaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta.

"Kami sekarang sedang cek kebenaran peristiwanya di mana, kapan. Karena kami hanya menerima gambar saja, tidak tahu peristiwa pembagian itu dilakukan dimana, sudah diteruskan ke jajaran untuk menelusuri," kata Komisioner Mimah Susanti saat dihubungi Liputan6.com, Senin (13/2/2017).

Kartu prioritas dikeluarkan mengatasnamakan paslon nomor urut 1, Agus-Sylvi. Dalam kartu tersebut tertulis bahwa mereka yang memilih pasangan tersebut akan menjadi prioritas penerima program dana bergulir sebesar Rp 50 juta tanpa bunga.

Adapun kupon minyak gratis dikeluarkan mengatasnamakan pasangan calon nomor urut 3. Kartu ini berupa formulir yang berisi beberapa pertanyaan jumlah keluarga yang siap memilih paslon Anies-Sandi.

Menurut Mimah, bila hasil verifikasi menyatakan temuan tersebut benar, hal itu masuk ke dalam unsur politik uang.

"Itu punya potensi pelanggaran politik uang, karena menjanjikan, mengiming-imingi, mempengaruhi para pemilih untuk memilih paslon tertentu," Mimah membeberkan.

Sementara itu, Bawaslu saat ini telah menemukan adanya dugaan politik uang dengan modus membagikan sembako.

"2-3 hari lalu di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, dan saat ini sudah ditangani sentra Gakumdu," kata Mimah.

Juru Bicara tim pemenangan Agus-Slvi, Rico Rustombi, membantah pihaknya membagikan kartu priorotas tersebut.

"Enggak ada, itu fitnah luar biasa. Minggu ini kan untuk masa tenang. Kami tidak ada bagi-bagi kartu," kata Rico.

Sementara, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, mengaku dirugikan dengan beredarnya kupon pembagian minyak gratis yang mengatasnamakan paslon nomor urut 3.

"Jelas kami dirugikan, ini black campaign atas perbuatan yang tidak kami lakukan dan seolah kami melakukan itu," kata Mardani saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut dia, pihaknya menitikberatkan pada konstestasi bersih dalam Pilkada DKI Jakarta. "Ini (bagi sembako) jauh dengan karakter kampanye kami, justru kami memerangi money politics," tegas Mardani.

Mardani mengaku sudah menelusuri temuan tersebut dan didapati di beberapa wilayah di Jakarta.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bawaslu soal temuan tersebut, biar nanti Bawaslu menindaklanjutinya," kata Mardani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama
    Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama

    Pilkada DKI 2017

  • Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan bakal calon pasangan Kepala Daerah DKI Jakarta nomor urut 1
    Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan bakal calon pasangan Kepala Daerah DKI Jakarta nomor urut 1

    Anies Sandiaga

  • Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni adalah pasangan calon nomor urut satu untuk Pilkada DKI Jakarta 2017
    Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni adalah pasangan calon nomor urut satu untuk Pilkada DKI Jakarta 2017

    Agus Sylviana