Sukses

Ratusan Pendekar di Bekasi Gelar Istigasah untuk Pilkada Damai

Istigasah ditujukan untuk memohon kepada Allah SWT agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar.

Liputan6.com, Bekasi - Ratusan pendekar dari Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU) se-Kabupaten Bekasi bersama warga menggelar istigasah di Masjid Albayyan, Perum Wahana Cikarang, Desa Sukadami, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Istigasah dan doa bersama para santri ini ditujukan untuk memohon kepada Allah SWT agar pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bekasi, yang juga serentak dilakukan di sejumlah daerah pada Rabu, 15 Februari 2017, dapat berjalan damai dan tanpa masalah apapun.

Hadir dalam acara tersebut, Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU)-Pagar Nusa, KH Fuad Anwar, dan Ketua PAC IPSNU Gus Yusuf Habibie bersama sejumlah aparat desa dan kepolisian.

"Ini rasa syukur kita untuk menyambut Pilkada serentak 2017. Kita juga berdoa meminta kekuatan perdamaian dan kesatuan bangsa untuk menciptakan pilkada damai," kata Ketua panitia Istigosa, Kusen Sulaiman, Minggu (12/2) malam.

Ia menambahkan, bahwa IPSNU yang merupakan satu-satunya wadah sah di lingkungan ormas terbesar Nahdlatul Ulama ini menegaskan akan tetap netral dan tidak terlibat politik praktis pada konstelasi Pilkada serentak ini.

"Kita meminta agar para pendekar dari seluruh perguruan silat lainnya untuk tidak mendukung atau memihak salah satu pasangan calon agar tidak ada gesekan sesama pendekar, khususnya di Bekasi," harapnya.

Ia juga mengajak para jawara silat untuk menciptakan pemilu berkualitas serta bermartabat, dengan berpartisipasi menggunakan hak suaranya pada Rabu, 15 Februari nanti. Serta meminta masyarakat menghindari kecurangan-kecurangan dalam proses pemilu.

"Kita minta semua lapisan masyarakat, khususnya para pendekar di Kabupaten Bekasi, gunakan hak suara dan jangan mau dibodohi lagi dengan praktik-praktik politik yang menghalalkan segala cara baik itu politik uang, janji-janji palsu, maupun kampanye hitam," ucap dia.

Ia berharap dengan adanya pesta demokrasi ini, rakyat dapat memperoleh pemimpin yang terbaik, yakni pemimpin yang amanah dan cinta rakyat.

"Siapa pun pemimpin yang terpilih di Kabupaten Bekasi, dapat mengembangkan dan perhatian terhadap kebudayaan pencak silat, karena pencak silat adalah budaya bangsa kita," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah dari 101 daerah dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, yang juga mengikuti Pilkada serentak gelombang kedua pada 15 Februari 2017.

Di Kabupaten Bekasi sendiri, ada 5 pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati yang akan bertarung dalam konstelasi politik kali ini. Mereka diantaranya, Meliana Kartika Kadir dan Abdul Kholid dengan nomor urut 1, yang diusung oleh PDIP, PKB, dan PBB. Serta pasangan nomor urut 2, Sa'dudin-Dhani Ahmad Prasetyo yang disokong PKS dan Partai Gerindra.

Lalu dari jalur perseorangan ada pasangan, Obon Tabroni-Bambang Sumaryono, dan Iin Farihin-KH. Mauludin. Serta nomor urut 5, pasangan petahana Neneng Hasan Yasin dan Eka Supria Atmaja yang didukung oleh Koalisi Bersinar, yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Nasdem dan Partai Hanura.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini