Sukses

Survei SMRC: 45,4 Persen Responden Pilih Ahok-Djarot

Survei SMRC dilakukan dari 1-9 Oktober dengan sampel acak sebanyak 810 orang dipilih dengan metode multistage random sampling.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat masih unggul survei ketika ditanya kepada responden siapa yang akan dipilih di Pilkada 2017 nanti.

Hasil survei terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), angka pemilih Ahok mencapai 45,4 persen.

"Sebanyak 45,4 persen responden masih memilih Ahok-Djarot, disusul Agus-Sylviana sebesar 22,4 persen dan Anies-Sandiaga dipilih sekitar 20,7 persen dan yang terakhir 11,6 persen masih tidak tahu atau rahasia," kata Direktur SMRC Sirojudin Abbas di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Akan tetapi saat ditanya alasan responden memilih calon, Ahok rendah di beberapa alasan. Pada alasan yaitu 'orangnya tegas dan berwibawa' Agus Harimurti berada di urutan teratas dengan 30,5 persen sedangkan Ahok hanya mendapat 16,9 persen.

"Kemudian Anies menang pada alasan pemilih yang melihat Anies sebagai orang yang pintar atau berpendidikan sebesar 20,7 persen dan berpengalaman di pemerintahan sebesar 16,8 persen. Dan Ahok hanya 1,6 persen untuk orang yang berpendidikan dan 15 persen untuk berpengalaman di pemerintahan," papar Abbas.

Dari data, Abbas menuturkan, responden memilih Ahok dan unggul dengan alasan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya.

"Orangnya dianggap masyarakat jujur bersih dari praktek KKN," ujar Abbas.

Survei SMRC dilakukan dari 1-9 Oktober dengan sampel acak sebanyak 810 orang dipilih dengan metode multistage random sampling.

Tetapi di perjalanan hanya ada 648 responden atau 80 persen yang dapat diwawancarai secara valid dan dilakukan analisis.

Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini