Sukses

Warga Muhammadiyah Diminta Tak Terlibat Politik Praktis

Para pemilih diminta harus bersikap cerdas dan bertanggung jawab dengan tidak terpengaruh oleh politik uang.

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada sebentar lagi akan berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia. Masyarakat terutama warga Muhammadiyah diharapkan dapat berperan aktif dengan memilih pemimpin yang berkualitas.

"Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, warga Muhammadiyah hendaknya menggunakan hak politiknya secara cerdas, arif, bertanggung jawab dan mandiri serta dapat menjadi teladan bagi masyarakat," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di kantornya, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Dia menilai banyak godaan bagi pemilih saat menentukan pilihannya dalam pilkada. Para pemilih harus bersikap cerdas dan bertanggung jawab dengan tidak terpengaruh oleh politik uang.

"Kepada masyarakat yang memiliki hak pilih, hendaknya menggunakan hak politiknya secara aktif, cerdas, bertanggung jawab, mandiri, tidak terpengaruh politik uang, menjaga kerukunan dan persaudaraan, serta menghormati perbedaan pilihan secara konsekuensi dan proses demokrasi," imbuh Haedar.

Meski demikian, dia meminta warga Muhammadiyah agar tetap menjaga netralitas dengan tidak terkait langsung politik praktis kekuasaan.

"Hendaknya kita menjaga netralitas sesuai Khittah Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah yang tidak terkait langsung dengan politik praktis kekuasaan," tegas Haedar.

Masyarakat diimbau untuk mengawasi para pemimpin terpilih. Sikap mereka, menurut Haedar, bisa saja melenceng dari amanah yang telah diberikan.

"Kalau sudah terpilih lalu keliru, ya harus diawasi. Orang baik pun kalau banyak tagihan bisa berubah," tandas Haedar. (Ali/Sun)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini