Sukses

Polisi Lepas Emak-Emak Tuli Pelanggar Lalu Lintas

Akun Instagram milik @suryasahetapy mengomentari rekaman video emak-emak tunarungu pengendara motor yang dilepas polisi meski langgar lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah akun Instagram milik @suryasahetapy mengunggah rekaman video di akun pribadinya perihal emak-emak pengendara motor.

Dari rekaman tersebut terlihat seorang emak-emak pengendara motor bebek dengan pelat nomor B 6460 THN diinterogasi petugas kepolisian lalu lintas di salah satu jalan di wilayah Jakarta.

 

Jika memang benar rekaman video ini bukan iklan layanan masyarakat, maka emak-emak yang tidak disebutkan namanya itu banyak melanggar lalu lintas.

Beberapa pelanggaran yang terlihat antara lain tidak mengenakan helm dan spion tidak lengkap. Bahkan emak-emak ini juga tidak mengenakan jaket atau celana panjang yang disarankan, karena dianggap akan lebih aman. Sebaliknya emak-emak tersebut hanya mengenakan daster.

Tak sampai di situ, jika memang kejadian tersebut dan direkam di tahun ini, maka motor emak-emak ini sangat telat membayar pajak lima tahunan. Hal ini dapat dilihat dari angka 06-16 yang artinya motor tersebut masa berlaku sampai bulan Juni 2016.

Dari video tersebut juga polisi terlihat meminta emak-emak tersebut menunjukkan surat-surat kendaraan bermotor. Namun hal itu tak diberi. Hingga akhirnya polisi tersebut luluh lantaran emak-emak yang satu ini tuli.

 

 

 

Biasanya saya tidak suka berbagi sesuatu yang negatif, tetapi saya dikirim sebuah video justru tidak baik dan kita harus pelajari . Saya Tuli sejak lahir dan pengguna Bahasa Isyarat Jakarta . Sayang sekali ya, polisi polos ini ditipu mudah pake banget oleh seorang Ibu dengar yang berpura-pura sebagai orang Tuli agar lolos dari tilang. Bagaimana ini? . Makanya polisi jangan mau kalah sama polisi Amerika, Afrika Selatan bahkan Italia sudah mempelajari bahasa isyarat maka bisa membedakan mana bahasa isyarat beneran atau bohongan . Ditanya bagaimana tahu bisa membedakannya? Kalau bagi yan sudah belajar bahasa isyarat akan lebih paham, jadi mari belajar ☺️. Kalau dari video ini, orang tersebut memperagakan dengan gestur tidak jelas dan berulang-ulang. Ketika Polisi menjelaskan (belum selesai) sudah diiyakan, seolah-olah ibu tersebut mengerti. Padahal kalau orang Tuli asli biasanya memerhatikan gerakan mulutnya dan terlihat ekspresi bingung. Jika Polisi tidak mengerti kan tinggal ambil kertas dan tulis,” Kenapa tidak bawa? Tolong tunjukin Sim bla2.?” Simple aja, kalau ga mau repot tinggal panggil JBI dari @plj.indonesia ... aturan harus dipatuhi 😢 . @polisirepublikindonesia @jktinfo @polantasindonesia @divisihumaspolri . Karena ada beberapa msh ragu soal video ini, jadi ada yang bisa bantu notice apakah ibu ini beneran tidak bisa dengar-ngomong atau berpura2 seperti kami (orang2 Tuli)?

A post shared by Surya Putra Sahetapy (@suryasahetapy) on

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Benarkah Emak-Emak Ini Tuli?

Namun dibalik rekaman tersebut, sang pemilik akun @suryasahetapi angkat bicara. Menurut pria yang merupakan delegasi tuli dari Indonesia itu, petugas polisi telah ditipu oleh si ibu yang berpura-pura sebagai orang tuli agar lolos dari jeratan tilang.

Pasalnya, pemilik nama lengkap Panji Surya Putra Sahetapy memang cukup ahli dan mampu melakukan percakapan bahasa isyarat. Hal ini lantaran dirinya tuli sejak lahir dan pengguna Bahasa Isyarat Jakarta.                                                                                            

Dan berikut penjelasan Surya Sahetapy yang juga putra ketiga dari aktor Ray Sahetapy dan penyanyi Dewi Yull.

"Makanya polisi jangan mau kalah sama polisi Amerika, Afrika Selatanbahkan Italia sudah mempelajari bahasa isyarat maka bisa membedakan mana bahasaisyarat beneran atau bohongan.

Ditanya bagaimana tahu bisa membedakannya? Kalau bagi yang sudah belajar bahasaisyarat akan lebih paham, jadi mari belajar ☺️.

Kalau dari video ini, orang tersebut memperagakan dengan gestur tidakjelas dan berulang-ulang. Ketika Polisi menjelaskan (belum selesai) sudahdiiyakan, seolah-olah ibu tersebut mengerti. Padahal kalau orang Tuli aslibiasanya memerhatikan gerakan mulutnya dan terlihat ekspresi bingung. JikaPolisi tidak mengerti kan tinggal ambil kertas dan tulis,” Kenapa tidak bawa?Tolong tunjukin Sim bla2.?” Simple aja, kalau ga mau repot tinggal panggil JBIdari @plj.indonesia ...aturan harus dipatuhi 😢." tulis akun @suryasahetapy.

Mau tahu kehebatan @suryasahetapy lihat di sini.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.