Sukses

Top3: Kehilangan Roda dan Dilan Kena Tilang

Banyak kesalahan teknik yang terjadi saat seseorang beraksi. Seperti kejadian di saat seorang rider mengangkat roda dan rodanya copot.

Liputan6.com, Jakarta Banyak kesalahan teknik yang terjadi saat seseorang beraksi. Seperti kejadian di saat seorang rider mengangkat roda depannya dan ternyata bannya copot. Aksi itu mengundang perhatian dan membuatnya terpopuler. Berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Ban Copot Saat Wheelie, Malu dan Sakit Jadi Satu

Jangan pernah melakukan aksi wheelie (mengangkat roda depan) sembarangan jika Anda tidak ingin bernasib sama dengan rider yang satu ini.

Berdasarkan unggahan video dari akun Instagram @trailnusantara, seorang pengendara motor bebek mengalami kecelakaan karena roda depan motornya terlepas saat melakukan wheelie. Selengkapnya baca di sini.

2. Ketika Dilan Kena Tilang Kasat Lantas Bengkulu

Kasat Lantas Polres Bengkulu AKP Ilham S Sakti akhirnya menilang Dilan. Jangan salah, ini bukan sungguhan tapi hanya sebuah gambar editan.

Satlantas Polres Bengkulu melalui akun instagramnya @satlantaspolresbengkulu, telah memposting sebuah meme yang menarik. Tentu saja ini dibuat seiring booming-nya film Dilan 1990. Selengkapnya baca di sini.

3. Harga Murah Isuzu Vehicross Ironman Saingi Mercedes G500 4x4

Isuzu Vehicross Ironman bernai menantang Mercedes-Benz G500 4×4 Squared yang diklaim sebagai salah satu mobil offroad terbaik di kelasnya. Hanya saja G500 dibandrol dengan harga mulai USD 200.000 atau sekitar Rp 2,7 miliar, harga ini terbilang cukup mahal.

Sementara Isuzu memasukkan Vehicross Ironman Edition yang dianggap versi Jepangnya Mercedes G500 4x4 Squared, dengan harga yang lebih terjangkau. Selengkapnya baca di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Balap Motor Penuh Kecurangan di Indonesia Jadi Sorotan Dunia

Selain sepak bola, masyarakat Indonesia juga menggemari balap motor. Setidaknya, berbagai kejuaraan balap (road race) kerap digelar di berbagai daerah dengan jumlah peserta yang cukup banyak

Ajang road race yang digelar di Indonesia ternyata menjadi sorotan dunia. Setidaknya hal ini sedang dibahas situs media online Ride Apart.

Hanya saja, bukan prestasi yang dilirik, melainkan peristiwa pertikaian antara dua pembalap di lintasan, antara Dimas dan M Hasan. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 12 November 2017 silam hingga menjadi viral di berbagai media sosial. 

Lintasan balapan merupakan sirkuit dadakan yang dibuat di sekitar alun-alun Kota Bondowoso, Jawa Timur. Jika melihat jalurnya, memang ini tak akan mampu memenuhi regulasi keamanan dan keselamatan lintasan balap internasional.

Adapun kejadian ini menjadi sorotan tak lain ketika Dimas dan M Hasan bersaing ketat untuk menjadi yang tercepat.

Akan tetapi, seketika itu, balapan jadi mencekam. Dari video rekaman yang terlihat, Dimas sengaja disenggol oleh M Hasan saat mendekati sebuah tikungan tajam.

Tak pelak, Dimas terjatuh dan terpelanting hingga terseret beberapa meter serta menabrak pembatas. Beruntung Dimas masih selamat.

3 dari 3 halaman

Balas Dendam

Tak terima diperlakukan oleh musuh, Dimas bangkit kembali. Dia pun masuk lintasan sembari melepas helm yang digunakan selama balapan dan menentengnya.

Namun ternyata, kebangkitan Dimas usai terjatuh tak lain hanya untuk melakukan balas dendam kepada M Hasan.

Benar saja, ketika M Hasan datang dengan melaju sangat cepat ke arah Dimas, maka Dimas mengambil sebuah karung pembatas berisi pasir kemudian melemparnya ke arah ban. M Hasan pun tersungkur mencium aspal.

Tak sampai di situ, Dimas rupanya belum puas hanya dengan menjatuhkan M Hasan dengan satu karung, dia pun mengejarnya di tengah lapangan.

Sekadar informasi, kedua pembalap ini diketahui mengikuti balapan di kelas 116 cc, kategori bebek dua tak, Karesidenan Besuki, di laga Road Race Seri V Kejurda Jatim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.