Sukses

Mazda CX-9 Ramaikan Segmen SUV Premium, Harganya Rp 798 Juta

Mazda CX-9 terbaru resmi hadir untuk pasar nasional. Desainnya mendapat ubahan signifikan.

Liputan6.com, Jakarta Mazda CX-9 terbaru resmi hadir untuk pasar nasional. PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) membawa crossover SUV premium ini untuk melengkapi koleksi model terbaru Mazda.

All new Mazda CX-9 mendapat ubahan signifikan, di mana kini telah menganut bahasa desain Kodo Soul of Motion serta mengadopsi teknologi Skyactiv. "Kehadiran all new Mazda CX-9 untuk melengkapi line up kami sekaligus mempertahankan posisi Mazda sebagai premium Japanese car di Indonesia," terang Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia Roy Arman Arfandy di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Lebih lanjut Roy menyebutkan, desain CX-9 merupakan Kodo design paling premium dan mewah yang pernah ada. "Modelnya membawa konsep ini ke tingkat yang baru di mana desainer Mazda menyebutnya sebagai Alluring Prestige," tambahnya.

SUV tujuh penumpang ini memiliki dimensi panjang 5.075 mm, lebar 1.969 mm dan tinggi 1.747 mm. Sementara wheelbase-nya mencapai 2.930 mm.

Sistem pencahayaannya sudah full LED. Interior terasa makin mewah berkat lapisan kulit berkualitas yang membalut jok. Sementara trim interior alumunium membuat kesan modern kian terpancar.

Seperti sistem hiburan produk Mazda lainnya, Mazda CX-9 juga mengaplikasi MZD Connect infotainment system hanya saja monitor layar sentuhnya lebih besar, yakni 8 inci. Penumpang akan semakin dimanjakan dengan suara audio yang berasal dari 12 speaker BOSE.

Menariknya, CX-9 menjadi model pertama yang dilengkapi full-colour Active Driving Display (ADD) yang diproyeksikan ke kaca depan. Sederet fitur keselamatan yang tergabung dalam teknologi i-Activesense meliputi Adaptive LED Headlights (ALH), Blind Spot Monitoring (BSM), Rear Cross-Traffic Alert (RCTA), Lane-Departure Warning System (LDWS), Lane-Keep Assist System (LAS), Smart City Brake Support (Forward/Reverse), Driver Attention Alert (DAA), Dynamic Stability Control & Traction Control System (DSC/TCS) dan Antilock Braking System (ABS).

All new Mazda CX-9 mengandalkan mesin Skyactiv 2.5 liter segaris 4 silinder DOHC 16 katup Turbocharged. Tenaga yang dihasilkan 228 Tk pada 5.000 rpm dan torsi 420 Nm pada 2.000 rpm. Konsumsi BBM diklaim 9,3 liter per 100 km.

Menyoal harga, all new Mazda CX-9 dipatok Rp 798,8 juta on the road Jakarta. Khusus untuk warna merah (Soul Red) dan abu-abu ( Machine Grey) ada penambahan Rp 4 juta.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Mazda Meluncurkan CX-8 Diesel

Mazda Motor meluncurkan SUV baru, CX-8, di Jepang, Kamis (14/9) kemarin. Kalau ada yang paling menarik dari mobil ini, itu adalah mesinnya.

SUV ini diluncurkan hanya dengan satu varian mesin saja, diesel. Ini adalah hal yang cukup menarik. Bisa dibilang Mazda anti-mainstream.

Ini bukan tanpa sebab. popularitas mobil diesel semakin berkurang karena skandal emisi VW dua tahun lalu. Mesin diesel juga dianggap kotor. Banyak yang kemudian beralih mulai melakukan riset penggerak alternatif seperti motor listrik.

Lantas kenapa Mazda melakukan ini?

Menurut President Mazda, Masamichi Kogai, satu alasan utamanya berkaitan dengan faktor budaya. Kogai bilang bahwa Mazda punya reputasi yang sangat luas sebagai pabrikan yang andal mengembangkan mesin diesel dengan tetap mempertahankan standar emisi.

"Kami telah memimpin pertumbuhan pasar diesel di Jepang," tambahnya, dikutip dari Asia Nikkei, Jumat (15/9/2017).

Kemudian, ia juga bilang bahwa mesin diesel tetap punya konsumen loyal. Merujuk pada riset IHS Markit, pasar mesin diesel pada 2025 memang mengalami penurunan 17 persen. Tapi meski begitu jumlah penjualannya tetap ada di angka 15 juta unit.

Di tengah pabrikan lain yang mulai meninggalkan mesin itu, tentu langkah Mazda yang tetap bertahan cukup tepat. Setidaknya untuk masa depan.

Namun begitu, Kogai bilang bahwa mereka tetap memikirkan alternatif. Mazda akan mengembangkan mobil plug-in hybrid, bahkan listrik penuh, di masa depan. Itu dia mengapa mereka bekerja sama dengan Toyota, Agustus kemarin. Kerja sama antar pabrikan bisa meminimalisir biaya riset dan pengembangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.