Varian Baru Suzuki Ignis Lahir Akhir Bulan Ini?

Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), agen pemegang merek (APM) Suzuki di Tanah Air, bakal tancap gas di awal tahun. Pabrikan asal Jepang ini dikabarkan siap menghadirkan model baru, sebagai pembuka di tahun Anjing Tanah.

Berdasarkan informasi dari sumber Liputan6.com yang mengetahui peluncuran tersebut, Suzuki bakal menghadirkan model baru dari citycar andalannya, Suzuki Ignis.

"Ada launching-nya nanti akhir bulan ini. Bukan model facelift," jelas sang sumber kepada Liputan6.com, Jumat (5/1/2018).

Sayangnya ia enggan memberikan detail terkait model barunya tersebut. Informasi lebih detail, bakal diberikan sebelum atau saat peluncuran model baru tersebut.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait peluncuran varian baru Suzuki Ignis tersebut, Donny Saputra, Direktur Marketing PT SIS masih menutup rapat keran informasi mengenai hal tersebut.

"Belum bisa ngomong, nanti ada ajakan bentar lagi," tegas Donny.

Untuk diketahui, Suzuki Ignis saat ini ditawarkan dalam empat varian, yaitu GL AGS dan M/T serta GX AGS dan M/T. Namun, pihak Suzuki juga memberikan paket pilihan aksesoris, agar tampilan Suzuki Ignis lebih luxury dan comfort.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Suzuki Belum Tetapkan Harga Baru

Suzuki Ignis GL AGX meluncur di GIIAS 2017, Selasa (15/8/2017).

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) hingga saat ini, belum mengumumkan kenaikan harga jual kendarannya. Pabrikan berlambang huruf 'S' ini masih menghitung harga jual terbarunya tersebut.

"Kita masih hitung. Kalau harga on the road (OTR) pasti naik. Kan biaya BBN (Bea Balik Nama) naik tiap tahun," jelas Donny Saputra, Direktur Marketing PT SIS, saat berbincang dengan Liputan6.com, melalui pesan elektronik, Jumat (5/1/2018).

Lanjut Donny, untuk pengumuman harga terbaru Suzuki ini, paling lama akan dilakukan pekan depan.

"Naik berapa, belum ada perkiraan. Belum bisa bicara kontribusinya, karena masih kita hitung," jelas Donny.

Untuk diketahui, kenaikan harga kendaraan di awal tahun ini memang disebabkan beberapa faktor, seperti biaya produksi, perubahan spesifikasi, kompetisi di pasar, dan regulasi seperti pajak BBN atau struktur pajak.