Sukses

Ini Cara Gunakan Rem ABS, Ternyata Mudah

Menggunakan rem ABS tidak bisa disamakan dengan rem biasa. Apa bedanya?

Liputan6.com, Jakarta Sistem pengereman yang dilengkapi dengan ABS (Anti-lock Braking Systems) sudah menjadi kelengkapan standar bagi mobil yang memperhatikan fitur keselamatan. Sistem ini menggunakan rangkaian elektronik untuk mengoptimalkan sistem pengereman pada sebuah mobil.

Banyak pengguna mobil menyadari kehadiran fitur ini pada kendaraannya. Sayangnya, tidak semua pemilik mengetahui cara mengoptimalkan mobil yang sudah dilengkapi dengan ABS.

Dilansir Autoexpress, sensor ABS bekerja saat mendeteksi salah satu roda akan mengunci akibat pengereman. Sebelum hal tersebut terjadi, katup hidraulis terbuka untuk mengurangi tekanan pengereman. Dengan begitu, pengemudi dapat mengendalikan arah laju kendaraan, karena roda tidak terkunci.

Untuk mengaktifkan sistem ABS caranya cukup mudah, Anda tinggal melakukan pengereman sekuat mungkin. Anda akan merasakan pedal rem berdenyut. Anda tidak perlu khawatir, karena denyut tersebut menandakan ABS sedang bekerja. Beberapa mobil sudah mengintegrasikan sistem ABS dengan sistem lainnya, seperti lampu hazard, bahkan mengencangkan sabuk pengaman.

Yang perlu diingat, ABS tidak bisa diandalkan sepenuhnya untuk mencegah kecelakaan. Anda juga harus menerapkan safety driving, seperti menjaga jarak dengan kendaraan depan, berkendara ekstra hati-hati di jalanan licin mengingat jarak pengereman tidak bisa diprediksi. Bahkan, saat melakukan pengereman mendadak Anda juga harus memperhitungkan jarak pengendara di belakang Anda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Honda PCX Pakai CBS dan ABS, Begini Cara Kerja dan Keunggulannya

PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menghadirkan skuter matik (skutik) premiumnya, PCX. Penantang Yamaha NMax ini, kini sudah dirakit lokal dan memiliki harga yang jauh lebih terjangkau, dibanding model sebelumnya yang masih impor.

Honda PCX lokal ini, diluncurkan dalam dua varian, yaitu CBS dengan harga Rp 27 juta dan ABS dibanderol Rp 32 juta. Sesuai dengan namanya, perbedaan kedua varian Honda PCX rasa lokal ini terdapat pada fitur pengeremannya.

 

 

Lalu, apa perbedaan sistem pengereman CBS dan ABS, serta apa kelebihannya dari dua sistem pengereman tersebut?

Pertama kita bahas sistem pengereman combi brake system atau CBS. Sebenarnya, teknologi ini juga sudah terdapat di varian motor Honda lainnya, seperti Vario, BeAT, dan Scoopy.

Dijelaskan Technical Training Instructor PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Mukti Abdul, fitur CBS ini merupakan pengereman yang mengoperasikan satu handle rem, tapi rem yang bekerja depan dan belakang.

"Cara kerja CBS, ketika tuas rem kiri ditekan, maka equalizer gaya akan bekerja untuk mendistribusikan tenaga tekanan menjadi dua. Tekanan pengereman didistribusikan satu menuju rem di roda belakang, dan satunya lagi menuju ke tuas ungkit," jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

CBS

Gunanya adalah untuk menekan knocker yang akan menekan piston hidrolik, yang kemudian akan bereaksi untuk mengaktifkan rem cakram depan. Pada proses ini kekuatan pengereman akan terbagi secara otomatis pada kedua roda depan dan belakang berkat Combi Brake System Hidrolis dengan 3 piston caliper

Lalu, dengan CBS memiliki kelebihan, yaitu pengereman dianggap lebih optimal bisa dilakukan langsung oleh rem depan dan rem belakang

Selain CBS, teknologi pengereman yang lebih canggih yang terdapat di Honda PCX, adalah anti lock braking system atau ABS.

ABS

Sesuai namanya, rem ABS ini untuk menghentikan penguncian di roda saat terjadi pengereman yang mendadak atau terlalu keras.

Fungsi rem ABS ini, yaitu suplai rem hidrolik menuju ke piston, dan rem bekerja secara perlahan tanpa langsung mencengkram roda, dan membuat roda langsung berhenti.

Cara kerjanya, sensor sistem ABS bakal mendeteksi terjadinya penguncian roda, dan secara otomatis sensor bakal mengirimkan sinyal ke modul, lalu memerintahkan piston mengendur. Lalu, saat penguncian roda sudah berkurang, piston rem akan ditingkatkan kembali.

Kelebihannya, dengan rem ABS, kendaraan tidak akan slip karena ban berhenti berputar. Jadi, saat melakukan pengereman, seperti pengendara yang masih mengocok rem, dan berhenti secara perlahan dan tidak slip dan mengakibatkan kecelakaan yang fatal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.