Sukses

Era Downsizing, Aliansi Renault dan Daimler Buahkan Mesin Kecil

Aliansi Renault, Nissan, Mitsubishi dan Daimler membuahkan hasil. Mesin kecil yang telah tercipta itu akan mulai digunakan di Januari 2018.

Liputan6.com, Jakarta Aliansi Renault, Nissan, Mitsubishi dan Daimler membuahkan hasil. Mesin kecil yang telah tercipta itu akan mulai digunakan di Januari 2018, mulai dari Eropa.

Melansir Autoexpress, Renault baru saja memperkenalkan mesin bensin 1,3 liter yang dipersenjatai dengan turbocharger. Mesin ini rencana awalnya akan disematkan pada Scenic dan Grand Scenic.

Mesin berkonfigurasi 4 silinder ini punya tiga varian output daya. Variannya adalah 113 Tk, varian 138 Tk dan 158 Tk. Torsi berkisar antara 220 Nm dan 270 Nm yang tercapai pada kisaran 1.500 rpm hingga 3.500 rpm. Model 113 Tk hanya dilengkapi dengan transmisi manual enam kecepatan. Sementara untuk varian yang lebih tinggi memdapat pilihan transmisi EDC tujuh kecepatan.

Renault punya banyak pilihan mobil yang bisa memanfaatkan teknologi berkat aliansi dan kemitraannya dengan Daimler. Supercar Nissan GT-R juga hasil pengembangan bersama. Daimler punya peran penting dalam mengawasi standar kualitas mesin. Ada pengujian 40.000 jam terhadap mesin baru 1,3 liter. Rencananya mesin kecil bertenaga besar tersebut bakal diproduksi di pabrik Renault di Valladolid, Spanyol.

Di luar tenaga, baik Scenic dan Grand Scenic mendapat keuntungan baru. Renault mengklaim penghematan bahan bakar jadi lebih baik. Untuk mesin 113 Tk dan 138 Tk, mencapai 22,2 km/liter (21,4 km/liter untuk Grand Scenic) dan emisi CO2 122 gr/km.

Saat ini, jajaran mesin baru tersedia untuk Eropa. Kecuali pelanggan Inggris yang harus menunggu sampai akhir 2018.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Kendaraan Listrik Terbaru dari Renault, Bentuknya Unik

Perusahaan otomotif asal Prancis, PSA Group, memperkenalkan kendaraan konsep Renault Twizy Concept paling anyar yang telah dibenamkan motor listrik.

Dilansir Carscoops, Kamis (7/12/2017), kendaraan konsep yang  dikembangkan oleh Efficient Urban Light Vehicle (EU-LIVE) telah didanai oleh Komisi Eropa, dan merupakan rencana 'Push-to-Pass' untuk memberikan solusi mobilitas baru.

Ya, kendaraan ini akan mengisi slot antara segmen kendaraan roda dua dan roda empat.

Bentuk yang sangat mungil dari desain kendaraan ini dapat dilihat dengan dimensi panjang Renault Twizy yang memiliki panjang 2,4 meter dan lebar 0,85 meter.

Kendati sangat mungil, namun sejumlah fitur telah dilengkap seperti pemanas kabin, kantung udara dan sabuk pengaman.

Kendaraan ini juga telah dilengkapi desain pintu gunting, sehingga memaksimalkan pengemudi saat mencari lahan parkir, meksipun itu sempit.

PSA mengklaim kendaraan konsep ini sangat mudah dikendarai karena mirip skuter tiga roda. Hal tersebut disematkan roll-control technology yang memanfaatkan komponen hidrolik dan suspensi hidropneumatic.

Untuk jantung pacu, mesin kendaraan ini telah menggabungkan teknologi plug-in hybrid, di mana mesin bensin satu silinder berdaya 42 Tk ditambah dua motor listrik yang dikembangkan Elaphe dan Brembo.

Tak hanya itu, tenaga yang dihasilkan dari listrik ini dapat ditampung dalam baterai listrik berdaya 48 volt buatan Samsung SDI.  Menurut pengujian internal, dalam satu kali pengecesan baterai Twizy mampu dipacu hingga sejauh 300 km, termasuk 70 km saat mode zero-emission. Adapun di atas kertas, kendaraan ini dapat mencapai  kecepatan hingga 130 km per jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.