Sukses

Top3: Sirene Pengawal Jokowi dan BMW Antipeluru

Ketika banyak orang berlomba membunyikan sirene untuk mendapat jalan di kemacetan, ternyata rombongan R1 justru berlari membisu.

Liputan6.com, Jakarta Ketika banyak orang berlomba membunyikan sirene untuk mendapat jalan di kemacetan, ternyata rombongan R1 justru berlari membisu. Pengawalan Presiden Jokowi hanya bermodal jempol untuk 'meminta jalan'. Artikel itu menjadi yang terpopuler dan berikut ringkasan berita lainnya:

1. Pengawalan Jokowi Tanpa Bunyi Sirene, Cukup Kasih Jempol

Belakangan ini, penggunaan sirene dan strobo di kendaraan sipil kembali ramai diperbincangkan. Padahal, dalam peraturan yang tercantum dalam undang-undang sirene dan strobo tidak boleh digunakan oleh sembarang orang.

Kenyataannya, banyak kendaraan sipil yang menggunakan sirene dan strobo untuk membuka jalan saat terjebak kemacetan. Justru kendaraan pribadi yang meggunakan sirene dan strobo terlihat arogan dan tidak menghormati pengendara lain. Selengkapnya baca di sini.

2. Mau Beli BMW Anti Peluru AK47, Bagaimana Caranya?

BMW Group Indonesia mengklaim, setidaknya lebih dari 40 diplomat atau duta besar dan organisasi internasional di Indonesia menggunakan armada BMW sebagai kendaraan dinasnya.

Tak hanya sekedar teknologi, untuk soal keamanan BMW juga memiliki produk dengan keamanan tingkat tinggi yang disebut ‘High Security Vehicle’. Selengkapnya baca di sini.

3. Syahrini Naik Mobil Super Mewah ke Bareskrim, Ini Sosok Mobilnya

Saat menyambangi Bareskrim Polri untuk menjadi saksi dalam kasus First Travel, Syahrini bersama pengacaranya Hotman Paris langsung menjadi pusat perhatian, Senin (9/10/2017).

Bukan saja karena kehadirannya saja, tapi mobil yang digunakannya juga tak kalah mentereng. Mereka datang dengan mobil super mewah, Bentley Mulsanne asal Inggris. Bentley Mulsanne adalah mobil handmade yang diproduksi oleh Bentley Motors Limited. Selengkapnya baca di sini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.