Sukses

Top3: Turbocharger dan Risiko Kebakaran Mobil

Induksi paksa (force induction) belakangan kembali ngetren. Bukan untuk mobil balap, tapi justru buat mobil standar buatan pabrik.

Liputan6.com, Jakarta Induksi paksa (force induction) belakangan kembali ngetren. Bukan untuk mobil balap, tapi justru buat mobil standar buatan pabrik. Alat seperti turbocharger kini jadi bagian upaya peningkatan performa mesin-mesin berkapasitas kecil. Artikel itu menjadi yang terpopuler dan berikut ringkasan berita lainnya:

1. Mengenal Turbocharger dan Supercharger, Bagaimana TripleCharger?
Dua jenis komponen tambahan yang terdapat pada sebuah mesin kendaraan bermotor adalah supercharger dan turbocharger. Keduanya membuat mesin jadi lebih bertenaga ketimbang mesin standar di kelas yang sama.

Meski fungsinya sama, tapi jelas turbocharger dan supercharger adalah dua jenis komponen yang berbeda. Mari kita bahas lebih jauh. Selengkapnya baca di sini.

2. Ribuan Toyota Yaris dan Vios Ditarik, Bagaimana di Indonesia?
Sekitar 20 ribuan unit Toyota Yaris dan Vios di Vietnam terpaksa harus ditarik kembali atau recall menyusul penggantian komponen inflator kantung udara atau airbag yang bermasalah.

Ternyata recall tersebut tidak hanya terjadi di Vietnam, namun juga dilakukan oleh Toyota di Indonesia. Menurut Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono recall tersebut bukan karena kesalahan Toyota, melainkan datang dari Takata. Selengkapnya baca di sini.

3. Benarkah Mobil Hasil Modifikasi Berisiko Terbakar?
Kebakaran Honda Brio di garasi milik Aini, di Cluster RiverTown Grand Wisata, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017), hingga saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.

Aini menampik perihal penggunaan power bank sebagai akar masalah mobilnya terbakar. Namun, kini timbul spekulasi dari mata masyarakat kemungkinan kebakaran tersebut karena modifikasi pada audio. Selengkapnya baca di sini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.