Sukses

Ini Daftar Negara Jajahan Mitsubishi Xpander, Apa Saja?

Awal tahun akan kita mulai ekspor ke negara ASEAN, dengan negara utama seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Liputan6.com, Medan - Small MPV terbaru PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Mitsubishi Xpander, selain diniagakan di Tanah Air, juga bakal diekspor. Pengiriman model yang menjadi pesaing berat Toyota Avanza Cs ini, akan dilakukan Februari 2017 ke berbagai negara di ASEAN.

Dijelaskan  Kyoya Kondo, President Director PT MMKSI, produksi Xpander yang dilakukan di pabrik baru Mitsubishi, di Bekasi, Jawa Barat, juga bakal menjadi basis produksi untuk pasar Indonesia dan luar negeri. Pabrik ini memiliki kapasitas 160 ribu, dengan produksi Xpander sebanyak 80 ribu, dengan rincian 60 ribu untuk lokal dan 20 ribu untuk ekspor.

"Awal tahun akan kita mulai ekspor ke negara ASEAN, dengan negara utama seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Kemudian, di tahun berikutnya merambah ke negara di luar ASEAN atau Asia, seperti Amerika Latin dan lain-lain," ujar Kondo, saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu.

Lanjut Kondo, sebagai model yang diproduksi di Indonesia, dan untuk pasar Indonesia serta negara lain, Mitsubishi Xpander sudah memiliki konten lokal sebesar 65 persen, dan jumlah ini akan terus ditingkatkan.

"Begitu juga dengan kapasitas produksi, saat ini memang masih tiga sampai empat ribu per bulan, namun akan ditingkatkan secara bertahap. Hal ini, seiring dengan mulai meningkatnya kapasitas produksi di pabrik kami," tambahnya.

Sementara itu, menurut Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors Corporation (MMC), jika permintaan untuk berbagai model Mitsubishi, bukan tidak mungkin kapasitas produksi sebesar 160 ribu unit, bakal terus ditingkatkan menjadi 240 ribu unit per tahun.

"Ini komitmen kami untuk negara Indonesia, dan kami akan produksi lebih banyak mobil, dan ekspor ke negara lain," pungkas Osamu.

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.