Sukses

Jualan Sepeda Motor Semester Pertama Merosot, Siapa yang Berjaya?

Semester pertama 2017 penjualan sepeda motor mencapai 2.700.546 unit, angka ini turun 13,07 persen dari periode yang sama di tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merilis penjualan kendaraan roda dua di semester pertama atau Januari-Juni 2017 yang mencapai 2.700.546 unit. Angka ini turun 13,07 persen dari periode yang sama di tahun lalu sebesar 3.106.880 unit.

Dari data AISI, penjualan sepeda motor paling banyak di segmen skuter matik dengan jumlah 2.196.220 unit, kemudian disusul tipe sport mencapai 265.156 unit, lalu cub atau bebek sebesar 239.170 unit.

Dari total penjualan tersebut Honda masih menjadi rajanya, dengan torehan 2.005.944 unit atau menguasai pasar sebesar 74,3 persen.

Sedangkan posisi kedua masih di tempati Yamaha dengan angka penjualan mencapai 614.895 unit atau menguasai pasar sebesar 22,8 persen.

Sementara di urutan selanjutnya terdapat Kawasak sebanyak 40.329 unit atau menyumbangkan 1,49 persen, kemudian Suzuki mencapai 38.690 unit atau 1,43 persen dan TVS diangka 688 unit atau 0,03 persen.

Penjualan sepeda motor pada Juni 2017 juga termasuk yang mempengaruhi total penjualan. Hampir semua merek otomotif mengalami penurunan. Hal ini tak lepas dari jumlah hari kerja yang minim karena bertepatan dengan libur Lebaran.

Selain itu, bulan Juni juga disebut konsumen banyak mengeluarkan pengeluaran, selain untuk membeli kebutuhan Hari Raya Idul Fitri, juga untuk biaya keperluan sekolah tahun ajaran baru.

Mau tahu model apa saja yang paling laris, berikut daftarnya:

  1. Honda Beat Series 902.553 unit
  2. Honda Vario Series 540.433 unit
  3. Honda Scoopy 270.569 unit
  4. Yamaha Mio M3 151.892 unit
  5. Yamaha NMax 104.600 unit
  6. Honda Revo 77.876 unit
  7. Yamaha Fino 69.975 unit
  8. Honda Supra Series 67.387 unit
  9. Yamaha V-Ixion 53.304 unit
  10. Honda CB150R 52.670 unit

Simak Video Menarik berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.