Sukses

Kejar Keuntungan, Pabrikan Otomotif Merambah Dunia Taksi Online

Taksi online mampu meraup perputaran dana besar dalam jangka panjang.

Liputan6.com, Jakarta Rideshare atau transportasi berbasis aplikasi kini kian menjamur di seluruh dunia. Bisnis taksi online tersebut bahkan menggoda pabrikan otomotif untuk turut bekecimpung di dalamnya.

General Motors contohnya, raksasa otomotif Amerika Serikat ini membeli saham aplikasi Lyft sebesar 10 persen pada Januari lalu. GM mengucurkan investasi hingga US$ 500 juta.

Selain Lyft, GM juga membeli seluruh aset Sidecar, sebuah startup taksi online yang tutup pada Desember lalu. Langkah GM ini kemudian memunculkan spekulasi bila akan melepas saham Lyft.

Dilansir Forbes, alasan sederhana akuisisi ini karena layanan taksi online mampu meraup perputaran dana dalam waktu cepat. Lyft hingga Mei mendapat dana segar hingga US$ 1,5 miliar dari ekspansi yang agresif dan beberapa strategi pemasaran.

Cara GM ini juga diikuti oleh beberapa raksasa otomotif dunia lainnya seperti Volkswagen, Toyota, dan Fiat Chrysler. Hanya Ford yang belum menjadikan taksi online sebagai bisnis sampingannya.

Memang, membeli saham penyedia aplikasi taksi online ini pada awalnya bakal mengalami kerugian besar. Namun, bisnis transportasi tersebut membuktikan diri bisa meraup untung besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.