Sukses

Top 3 Otomotif: Kebiasaan Konsumen China Beli Mobil

Perilaku konsumen di Tiongkok berbeda dengan konsumen di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif China menjadi yang terbesar di dunia. Dalam membeli mobil, konsumen China memiliki kebiasaan yang jauh berbeda dibanding Indonesia.

Layanan purna jual dan nilai depresiasi jadi faktor utama yang diperhatikan oleh konsumen negeri Tirai Bambu itu.

Selain informasi terkait kebiasaan pembeli, artikel seputar Wuling masih menyita perhatian pembaca. Selain itu, artikel mengenai calon penantang Yamaha MX King dari Honda tidak kalah seru untuk disimak.

Berikut ulasan artikel yang terangkum dalam Top 3 Otomotif:

1. 5 Kebiasaan Konsumen Tiongkok

Tiongkok menjadi negara besar dalam industri otomotif. Tiap tahunnya terjual 24 juta unit mobil. Namun ternyata prilaku konsumen di Tiongkok berbeda dengan konsumen di Indonesia.

Kebiasaan itu diutarakan oleh Zhong Zhen General Manager of SGMW Liuzhou Shuangxin yaitu Tidak suka diskon, suka transmisi manual, bayar langsung ketimbang kredit, dan lain-lain.

Selengkapnya silakan klik di sini

2. Begini Komitmen Bos SGMW di Indonesia

SAIC-GM-Wuling (SGMW) sangat percaya bahwa mobil yang diproduksinya akan diterima di tengah masyarakat Indonesia.

Selain karena kesamaan produk yang dimiliki dengan jenis mobil terlaris di Indonesia, juga karena mereka mau mendengar, memahami dan menciptakan sesuai kebutuhan sebagaimana slogan yang dimilikinya.

Selengkapnya silakan klik di sini

3. Honda Buka Peluang Hadirkan Lawan Yamaha Jupiter MX King?

Persaingan di pasar roda dua nasional antara Honda dengan Yamaha semakin sengit. Terlebih lagi, banyak informasi beredar pabrikan berlambang sayap mengepak itu sedang mengembangkan lawan dari Jupiter MX King.

Ketika dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya bungkam. "Gak tau," jawabnya singkat di Sirkuit Sentul Karting, Jawa Barat, Kamis (18/2).

Selengkapnya silakan klik di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.